Dedi Mulyadi menjelaskan, pemerintah daerah telah menyediakan sejumlah program bantuan seperti perbaikan rumah, bantuan listrik, dan beasiswa pendidikan.
Namun ia menekankan bahwa keberlanjutan kesejahteraan tetap bergantung pada kontrol jumlah anggota keluarga.
"Kemudian apa artinya bantuan tersebut, kalau jumlah anaknya bertambah terus kan, tidak bisa meningkatkan derajat ekonominya sehingga saya sampaikan agar Penerima bantuan Pemprov Jabar ini di-KB," ujarnya.
Selain sebagai upaya pengendalian penduduk, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tujuan utama dari dorongan KB bagi suami adalah untuk meningkatkan taraf hidup keluarga miskin.
Ia menyebutkan, angka kelahiran di Jawa Barat saat ini mencapai 900.000 jiwa per tahun, jumlah yang dinilai cukup tinggi untuk daerah dengan kepadatan penduduk seperti Jawa Barat.
"Artinya itu tinggi. Artinya suami bersama istrinya membuat kelahiran yang menentukannya Allah SWT, yang menjalaninya mereka."
"Jangankan untuk pendidikan ke depan, untuk melahirkan tidak ada biaya, itu tanggung jawab suami," pungkas Dedi Mulyadi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com