Sekolah Rakyat di Trenggalek Segera Dibangun, Target Beroperasi Tahun 2026

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKOLAH RAKYAT - Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Trenggalek, Christina Ambarwati ditemui di Kantor Dinsos PPPA Trenggalek, Jalan Brigjen Soetran, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (2/5/2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek tengah melengkapi syarat-syarat pendirian Sekolah Rakyat (SR) yang ditempatkan di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Christina Ambarwati menuturkan pihaknya telah mendatangi Kementerian Sosial demi mewujudkan SR tersebut.

Christina memastikan sejumlah syarat administratif untuk mendirikan SR dari Kemensos bisa dipenuhi Pemkab Trenggalek.

Mulai dari persyaratan pembebasan tanah, lalu kesesuaian dengan Perda rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), hingga komitmen Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam mewujudkan SR tersebut.

"Untuk pembangunan (SR) dimulai tahun ini. Kabupaten Trengalek masuk tahap 2, karena kalau (yang masuk) tahap 1 menggunakan gedung eksisting," kata Christina, Jumat (9/5/2025).

Jika sesuai jadwal, SR Kabupaten Trenggalek akan mulai beroperasi tahun 2026 dengan tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca juga: Sekolah Rakyat di Kota Batu Sepi Peminat, Dinas Sosial Ungkap Sejumlah Penyebabnya

Christina menyebutkan daya tampung untuk SMP sebanyak 3 Rombel atau 75 anak, lalu SMA 4 Rombel atau 100 anak.

"Sebenarnya Kemensos meminta daya tampung 1.000 anak tapi petunjuk bupati prioritas ke SMP dan SMA dulu," lanjutnya.

Christina menyebutkan, SR merupakan boarding school atau sekolah berasrama dengan target sasaran siswa dari keluarga pra sejahtera yang masuk dalam desil 1 dan desil 2.

"Makan, seragam, semuanya disiapkan Kemensos," tambahnya.

Lebih lanjut, untuk pengisian tenaga pengajar sendiri menurut Christina belum keluar petunjuk teknisnya.

Namun demikian, pengisian tenaga pengajar tersebut merupakan wewenang dari Kemensos yang akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek.

"Sudah disiapkan oleh dinas pendidikan kriterianya. Nanti akan ada rekrutmen dari Kemensos bekerja sama dengan dinas pendidikan. Karena sekolah rakyat ini akan menjadi sekolah unggul jadi gurunya pun tidak asal-asalan," pungkasnya.

Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Lahan untuk Sekolah Rakyat di Kecamatan Bantur Malang

Berita Terkini