TRIBUNJATIM.COM - Berikut cuaca Jawa Timur Senin, 19 Mei 2025.
Melansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) mayoritas berawan.
Hari ini, hujan ringan diprediksi akan turun pada pagi hingga siang hari.
Lalu sore hingga malam, cuaca Jatim akan berawan, hampir di seluruh daerah.
Suhu udara diprediksi akan mencapai 32 derajat celsius. Tertinggi dialami Kota Pasuruan, Kota Surabaya, dan Sidoarjo.
Prediksi cuaca Jatim hari ini Senin (19/5/2025) selengkapnya: KLIK
Di samping itu, sepanjang Mei 2025 ini, Jawa Timur diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem yang melanda Lumajang sejak Minggu (11/5/2025) malam menimbulkan sejumlah kerusakan.
Sebuah tanggul Sungai Bondeli di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, rusak akibat erosi dan banjir lahar Gunung Semeru pada Senin (12/5/2025).
BPBD Lumajang melaporkan jika tanggul yang terkikis akibat hujan deras berkepanjangan, dan berpotensi mengancam keselamatan ratusan Kepala Keluarga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Ratusan BH Berserakan di Sekolah Bojonegoro - Ular Piton di Garasi Warga Gresik
"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Ini berbahaya. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas," Ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar dikutip pada Selasa (13/5/2025).
Menanggapi hal tersebut, Indah mengkonfirmasi untuk menginstruksikan agar segera dilakukan perbaikan.
Dirinya mengaku telah menghubungi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa agar mendapat bantuan perbaikan.
Pemkab Lumajang menggandeng Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur serta UPT YKD untuk melakukan perbaikan tanggul secara darurat.
Panjang tanggul yang mengalami kerusakan tercatat mencapai sekitar 300 meter.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Warga Bakar Rumah Lurah Sukardi - Dedi Mulyadi Balas Sindiran Anggota DPRD
Perbaikan sementara yang dilakukan yakni dengan pengerahan bronjong dan pembangunan krip sepanjang 100 meter di sisi tanggul yang paling kritis.
Menurut Indah, langkah sementara tersebut dipilih guna menahan arus sungai agar tidak semakin mengikis badan tanggul yang berpotensi jebol.
"Tim gabungan mulai mengerahkan bronjong dan membangun krip sepanjang 100 meter sebagai penghalang arus agar tidak semakin mendekati bagian tanggul yang kritis," Kata Indah.
Di sisi lain, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem pada bulan Mei ini sebagaimana prediksi BMKG.
"Sesuai edaran dr BMKG dasarian I bulan Mei rata-rata hujan. Namun demikian di wilayah selatan kadang disertai petir," Ungkap Patria.
Terakhir, apabila hujan deras berlangsung lebih dari 2 jam Patria merekomendasikan masyarakat yang tinggal di lokasi yang tak jauh dari tanggul untuk menuju ke lokasi yang lebih aman.
Berita Jatim lainnya