Berita Viral

Nasib Pria Lewat Jalur Kebun Demi Bertamu ke Rumah Janda, Warga Patroli Marah Lalu Berbuat Nekat

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALAH SASARAN - Terduga pelaku SU (kiri) saat menandatangani surat pernyataan perdamaian pada Senin (26/5/2025). SU dikira maling saat bertamu ke rumah janda.

TRIBUNJATIM.COM - Nasib seorang pria berinisial SU (54) yang menjadi korban ketika bertamu di rumah janda.

Hal ini ternyata buntut dari salah paham hingga berujung penganiayaan di Desa Gunung Selan, Kabupaten Bengkulu Utara. 

Korban dihajar warga sampai motornya dibakar.

Sebab korban dikira pelaku pencurian.

Baca juga: Residivis Pencurian di Sampang Kembali Berulah, Gasak HP dan Uang Jutaan saat Pemiliknya Tidur

SALAH SASARAN - Terduga pelaku SU (kiri) saat menandatangani surat pernyataan perdamaian pada Senin (26/5/2025). SU dikira maling saat bertamu ke rumah janda.

Setelah dipastikan tidak bersalah, kasus ini berakhir damai melalui jalur mediasi dengan ganti rugi Rp5 juta dari warga desa.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam, 25 Mei 2025.

Saat itu, warga Desa Gunung Selan tengah siaga melakukan patroli swadaya karena maraknya pencurian rumah dalam beberapa pekan terakhir.

Di tengah patroli, warga memergoki seorang pria tak dikenal keluar dari area perkebunan dekat permukiman.

Ia terlihat mencurigakan dan sempat mencoba kabur saat hendak dikonfirmasi.

Tak jauh dari lokasi, warga juga menemukan sepeda motor Revo Fit yang tidak dikenal, terparkir dekat rumah salah satu warga.

Karena situasi yang tegang dan emosi yang memuncak, warga spontan menghakimi pria tersebut secara beramai-ramai.

Motor yang dibawanya pun dibakar.

Pengakuan dan Penanganan Polisi

Setelah insiden tersebut, Kepala Desa Gunung Selan, Amir Hamzah, datang ke lokasi dan membawa SU ke rumahnya untuk dimintai keterangan.

Saat itu, SU mengaku hanya bertamu ke rumah seorang janda di desa tersebut.

Namun, karena tekanan dari massa yang terlanjur marah, situasi tak terkendali.

 Keesokan harinya, Senin (26/5), SU diamankan ke Polres Bengkulu Utara sekitar pukul 13.00 WIB.

Polisi menyebut SU mengalami luka di bagian mata dan memar di bibir akibat penganiayaan.

Sementara motornya yang telah hangus turut diamankan sebagai barang bukti.

Setelah menjalani interogasi oleh penyidik Satreskrim, tidak ditemukan bukti bahwa SU terlibat dalam aksi pencurian yang meresahkan warga.

“Tidak ada bukti kuat bahwa SU melakukan pencurian. Dia murni korban kesalahpahaman,” jelas Kanit Pidum Ipda Muhammad Rizky Dirgantara.

Mediasi dan Kesepakatan Damai

Menyadari kesalahan tersebut, pihak desa bersama kepolisian memfasilitasi mediasi antara korban SU dan perwakilan warga, termasuk Kepala Desa Gunung Selan.

Hasilnya, kedua pihak sepakat berdamai.

Warga, yang diwakili kepala desa, bersedia memberikan uang ganti rugi sebesar Rp5 juta kepada SU sebagai bentuk pemulihan atas kerugian fisik dan materiil.

“Kesepakatan dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani kedua belah pihak di atas materai, dan disaksikan oleh masing-masing saksi,” kata Ipda Rizky.

Uang ganti rugi disepakati akan dibayarkan maksimal tiga hari setelah surat tersebut dibuat.

Polisi mengingatkan bahwa kesepakatan ini bersifat final namun apabila ada pihak yang melanggarnya, proses hukum tetap akan diberlakukan.

Polres Bengkulu Utara mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dalam menghadapi dugaan tindak kriminal.

“Warga diperbolehkan menangkap pelaku, tapi tidak boleh melakukan kekerasan. Serahkan kepada kami agar diproses secara hukum,” tegas Rizky.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, SU adalah petani sawit asal Kecamatan Air Padang.

Ia dikenal kerap menjual tandan buah segar (TBS) ke toke di sekitar Gunung Selan.

Salah satu anaknya bahkan menetap di desa tersebut.

Kecurigaan warga bermula karena SU masuk lewat jalur kebun dan bertamu ke rumah seorang janda tanpa memberi tahu warga sekitar, di tengah situasi desa yang rawan pencurian.

Diduga karena malu atau takut disalahpahami, SU sempat berkelit saat ditanya warga.

Hal ini memperkuat kecurigaan hingga akhirnya ia menjadi sasaran kemarahan massa.

 Sejumlah desa di Bengkulu Utara memang tengah dilanda keresahan akibat maraknya aksi pencurian dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunBengkulu.com, telah terjadi puluhan kasus pembobolan rumah di Desa Gunung Selan dalam beberapa bulan terakhir.

Situasi tersebut membuat warga semakin khawatir dan siaga. 

Mereka pun aktif melakukan patroli untuk mencegah tindak kriminal serupa.

Meski begitu, pada Minggu malam (25/5/2025), kembali terjadi dua kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di desa tersebut.

Kondisi ini membuat warga semakin intens melakukan patroli guna mencari dan mengamankan terduga pelaku. 

Peristiwa viral bertamu lainnya

Sementara itu, peristiwa bertamu lainnya juga pernah terjadi di Lampung.

Nasib kepala kampung berinisial S yang digerebek warganya setelah kepergok berduaan di kamar istri orang.

Kepala kampung itu lalu digiring warga ke Polsek Padang Ratu, Lampung Tengah, Lampung

Sebelumnya, warga sudah curiga dengan kelakuan S saat malam hari bertamu ke rumah istri orang.

Padahal, posisi suami sedang tidak ada di rumah.

Hingga akhirnya Warga mendapati Oknum kepala kampung bernama S tengah selingkuh dengan istri tetangganya, Kamis malam (4/7/2024).

Baca juga: Suami Bingung Disuruh Istri Selingkuh dengan Bos Agar Naik Jabatan, Terancam Dipecat Jika Menolak

Rudi selaku warga Kampung Tias Bangun mengatakan, warga awalnya curiga melihat S betamu ke rumah warga namun tak kunjung pergi.

Menurutnya, saat itu suami si perempuan sedang pergi keluar rumah.

"Karena kami curiga, warga langsung ramai-ramai gerebek rumah itu, ternyata memang terjadi perselingkuhan," katanya, Jumat (5/7/2024).

Rudi mengaku, pada saat penggerebekan, keduanya sedang berada di kamar.

Dikatakannya, setelah mendapati hal tersebut, warga langsung meluapkan kekesalan dengan meneriaki oknum kepala kampung tersebut.

"Kita yang kepalang emosi langsung menggiring keduanya ke kantor Polsek Padang Ratu untuk ditindak," katanya.

Hal itupun dibenarkan Kapolsek Padang Ratu AKP Edi Suhendra, ia membenarkan bahwa pihaknya menerima aduan masyarakat terkait perselingkuhan aparat kampung.

Edi pun mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang diproses Polsek Padang Ratu.

"Lagi dalam proses," kata Edi saat dikonfirmasi.

Kapolsek menyebutkan, saat ini keduanya diamankan di Polsek Padang Ratu.

"Tujuannya untuk pengamanan mereka berdua," katanya.

Sementara itu, kasus perselingkuhan lainnya juga pernah terjadi oleh wanita di China.

Wanita ini kaget saat menggerebek suaminya yang sedang selingkuh.

Penggerebekan itu terjadi di sebuah hotel di China.

Sang istri yang saat itu menggerebek, mencoba untuk membuka selimut di kasur tempat persembunyian selingkuhan suami.

Namun sang istri justru terkejut setelah membuka selimut itu.

Baca juga: Nasib Letnan Polisi Turun Pangkat karena Intai Istrinya Selingkuh dengan Sersan, Wewenang Jadi Sebab

 
Dilansir Sanook pada 4 Juli 2024, kisah pilu dan mengejutkan dialami oleh seorang wanita di China.

Dia baru tahu kalau suaminya selingkuh.

Wanita itu kemudian bergegas ke hotel bersama sahabatnya untuk melakukan penggerebekan.

Dia benar-benar melihat suaminya terbaring di tempat tidur tanpa busana.

Pria itu segera menutupi selingkuhannya dengan selimut.

Dia dan sahabatnya bergegas mengambil selimut itu.

Sang suami berusaha melindungi selingkuhannya.

Sang istri tidak menyangka setelah menarik selimutnya.

Orang yang ada di bawah selimut bukanlah seorang wanita.

Orang itu adalah pria tanpa busana dan botak berkacamata.

Setelah wanita tersebut dan temannya melihat itu, mereka menjadi marah dan memukuli kedua pria tersebut berulang kali.

Kejadian ini membuat banyak orang yang menyaksikannya kaget.

Video penggerebekan itu beredar di internet di China dan menjadi viral.

Wanita Syok Tunangannya Selingkuh dengan Ibu Sampai Punya Anak

Nasib pilu juga dialami seorang wanita asal Inggris yang dikhianati oleh kekasihnya sendiri.

Padahal keduanya telah menjalin hubungan asmara selama delapan tahun.

Namun hubungan tersebut harus ternodai dengan penghianatan.

Dan yang bikin syok, ternyata sang pacar selingkuh dengan ibu dari wanita Inggris ini.

Tak sampai di situ, dari perselingkuhan tersebut sang ibu hingga memiliki anak.

Lantas gimana kisah selengkapnya?

Dikutip dari Sanook, Jumat (5/7/2024), situs web NextApple telah mengungkap kisah tentang seorang wanita muda yang akan menikah dengan seorang pria muda.

Keduanya telah berkencan selama 8 tahun.

Namun dia secara tidak sengaja mengetahui bahwa sang kekasih adalah ayah dari adiknya kandungnya yang berusia 3 tahun.

Menurut Daily Star, wanita berusia 24 tahun ini dan pacarnya yang berusia 25 tahun ini jatuh cinta sejak SMA.

Setelah berpacaran selama 8 tahun, mereka berdua memutuskan untuk menikah juga memiliki selera humor.

Sampai saat ini ketika dia sedang menonton serial di Netflix, laptopnya kehabisan baterai, tapi dia bangun untuk mengambil chargernya.

Jadi dia mengambil iPad pasangannya untuk menggunakannya terlebih dahulu.

Tapi ternyata ketika dia masuk, ia menemukan banyak pesan yang mengungkapkan segalanya.

Dia menemukan bahwa ada pesan obrolan antara ibu dan pacarnya.

Chat tersebut mengungkapkan kebenaran bahwa keduanya diam-diam memiliki hubungan mendalam di belakangnya selama bertahun-tahun.

Sang ibu ingin mengungkapkan bahwa pacarnya adalah ayah dari anak 3 tahunnya. pacar lamanya, sedangkan pacarnya Dia bilang dia merasa bersalah tapi tidak ingin kehilangannya

Wanita ini menceritakan bahwa sekitar 4 tahun yang lalu, ibunya yang berusia 42 tahun, yang telah lama berpisah dari ayahnya, datang untuk menceritakan kabar mengejutkan bahwa dirinya hamil, yang tidak diberitahukan oleh ibu tersebut kepada ayah dari anak tersebut.

Yang meski cukup kaget karena Mae bisa hamil lagi di usia segitu.

Namun tetap mendukung keputusan Mae.

Sedangkan pacarnya membantunya merawat adiknya dengan sangat baik.

Setelah mengetahui kebenarannya, gadis itu memutuskan untuk bertanya kepada pacarnya.

Yang dia akui mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu, pada hari dia pergi dengan sahabatnya, dia makan malam dengan ibunya sebelum hubungan itu menjadi tidak terkendali.

Ia mengaku merasa sangat bersalah namun kenyataannya justru sebaliknya.

Karena, setelah itu dia masih tidur dengan ibunya sebanyak 2-3 kali hingga ibunya menghentikan hubungan dan memutuskan untuk disembunyikan darinya.

Setelah gadis itu mengetahui kebenarannya, dia tidak bisa menerima apa yang terjadi.

Gadis ini memutuskan untuk mengakhiri pertunangan dan membatalkan pernikahan.

Tapi dia juga tidak berani menghadapi ibunya.

Jadi dia pergi keluar bersama teman-temannya sambil juga meminta bantuan dari terapis karena dia tidak bisa menghadapi ini sendirian.

Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Dan dia masih merasa kasihan pada adiknya.

Dia tidak mau memikirkan bagaimana jadinya jika dia tahu kebenarannya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com

Berita Terkini