Curah Hujan Tinggi, 2 Tanggul  Anak Sungai di Lamongan Jebol, ini Dampaknya ke Lahan Pertanian

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANGGUL JEBOL - Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Lamongan dalam dua hari terakhir ini. Menyebabkan anak sungai tak mampu menampung air hujan dan menyebabkan dua tanggul di anak sungai jebol, Selasa (27/5/2025)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tingginya  curah hujan yang mengguyur Lamongan dalam dua hari terakhir ini  menyebabkan 2 tanggul sungai di Lamongan Jebol.

Dua tanggul yang jebol itu berada di Kali Plalangan dan tanggul wedok atau tanggul dalam Bengawan Solo bagian pertama.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Nurasan mengungkapkan, tanggul Kali Plalangan yang jebol tepatnya berada  di Desa Tambakploso, Kecamatan Turi.

Tanggul ini diketahui jebol pada Selasa siang (27/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Pemotor Pasutri Diseruduk Bus Pariwisata di Lamongan, si Suami Tewas di TKP, Istrinya Luka Parah

"Hujan deras di wilayah hulu mengakibatkan terjadinya kenaikan debit air pada Sungai Plalangan dan mengakibatkan jebolnya tanggul yang ada di Desa Tambakploso, Kecamatan Turi," kata Nurasan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/5/2025). 

Tanggul  jebol lebar 3 meter sepanjang panjang 2,5 meter dan ketinggian jebolnya mencapai 2,5 meter.

Namun diakui tidak ada dampak signifikan terhadap pemukiman warga maupun lahan pertanian di sekitarnya, karena lahan pertanian telah selesai panen ikan dan baru akan melakukan penanaman padi.

"Jadi genangan tidak sampai ke pemukiman warga. Air hanya sampai di  pertanian (tambak) yang sudah dipanen dan baru beranjak untuk tanam padi," ujarnya. 

Upaya penanganan jebolnya tanggul penahan ini, terang Nurasan, BPBD Lamongan telah menerjunkan personil ke lokasi kejadian dengan membawa bantuan logistik seperti gedek guling, terpal, karung, dan sandbag. 

BPBD Lamongan, lanjut Nurasan, bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), PU SDA Lamongan, serta warga dan unsur-unsur terkait lainnya telah melakukan kerja bakti dalam penanganan tanggul.

Selain itu, pihak terkait juga mengerahkan alat berat untuk penanganan tanggul yang jebol tersebut.

"Alhamdulillah penanganan selesai dan tanggul sudah bisa dilalui warga," jelasnya.

Baca juga: Hendro Siswanto Jadi Rekrutan Pertama Persela Lamongan untuk Arungi Liga 2 2025/2026

Tanggul lain yang jebol adalah tanggul wedok Bengawan Solo yang ada di Desa Blumbang, Kecamatan Maduran. Tanggul wedok ini mengalami jebol dan menggenangi tegalan yang ada di desa ini. 

Jebolnya tanggul ini karena meluapnya air di Bengawan Solo akibat curah hujan yang cukup tinggi di Wilayah Lamongan dan dibukanya pintu air. 

"Warga menyiapkan gedek, karung berisi pasir dan akan ada upaya gotong-royong menutup tanggul wedok ini apabila air surut," ungkapnya.

BPBD Lamongan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Infomasi masih akan ada curah hujan yang berlangsung di akhir Mei ini.

Berita Terkini