"Tugas damkar itu mulia, harus ikhlas. Saya minta ini kasus terakhir, jangan ada lagi ke depan kasus kelalaian seperti ini," tegasnya.
Beberapa waktu lalu, di tempat lain, empat orang balita kakak beradik bersaudara menjadi korban kebakaran di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puluwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (06/05/2025).
Empat balita bersaudara kakak beradik, dua di antaranya adalah saudara kembar.
Dari keempat saudara kandung tersebut, tiga di antaranya ditemukan tewas terpanggang.
Mereka adalah AZP (1 tahun), ANP (3 tahun), dan saudara kembar ANP yakni N (3).
Sementara serta satu saudaranya S (4), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan menjalani perawatan medis.
ANP serta AZP lebih dulu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, sekitar pukul 10.00 WITA.
Pemakaman tak jauh dari lokasi kejadian rumah terbakar yang menewaskan ANP dan AZP.
Warga menyebut, jenazah N dimakamkan berdampingan dengan dua saudaranya.
"Tadi habis isya dimakamkan di Blok H tempat makan untuk bayi. Di situ berdekatan dengan saudaranya," katanya.
"Memang banyak yang mengantar tadi pakai mobil ambulance," lanjutnya.
Baca juga: Ijazahnya Ditahan dari Tahun 2012, Eks Karyawan Diminta Bayar Rp6,5 Juta Buat Menebus, Gaji Dipotong
Sementara itu, video detik-detik jenazah balita N dibawa ke TPU Punggolaka beredar di media sosial.
Berdasarkan video tersebut, tampak puluhan pemotor mengiringi mobil ambulance menuju lokasi pemakaman.
Selain itu dalam potongan video lain berdurasi 10 detik menunjukkan jenazah N yang terbungkus sarung.
Jenazah N digendong oleh sang ayah keluar dari mobil ambulance menuju tempatnya dimakamkan.