Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 2,7 triliun untuk tahun buku 2024.
Keputusan tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Mei 2025.
Dividen yang dibagikan setara dengan Rp 83,3 per saham.
Kebijakan ini mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang tetap stabil sejak proses merger pada tahun 2022.
Indosat juga menargetkan kebijakan dividen progresif hingga 70 persen dari laba bersih pada 2026 mendatang.
“Pembagian dividen ini menjadi bukti kepercayaan pemegang saham atas arah strategis kami. Kami berkomitmen untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia melalui transformasi sebagai AI TechCo,” ujar President Director and CEO Indosat, Vikram Sinha, Sabtu (31/5/2025).
Perluas Bisnis Berbasis Kecerdasan Buatan
Sebagai bagian dari transformasi bisnis, Indosat menyesuaikan izin usaha sesuai klasifikasi KBLI 2020.
Langkah ini memungkinkan perusahaan memperluas cakupan bisnis ke sektor pemrograman dan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI), layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi, serta pengembangan layanan data untuk sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.
Baca juga: Tambah Lebih dari 2.000 BTS 4G dalam Setahun di Jatim, Indosat Raih Kinerja Positif di Kuartal 1
Indosat juga mencetak tonggak sejarah sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial.
Teknologi ini diperkenalkan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, melalui kolaborasi dengan Nokia dan NVIDIA.
Dukung Industri Lewat Inovasi AI
Tidak hanya di sektor telekomunikasi, Indosat juga mendorong pemanfaatan teknologi AI di berbagai industri.
Salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia AI Day for Mining Industry, yang menyoroti potensi teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertambangan nasional.