"Sekarang sepi gara-gara video viral itu. Padahal ini masuk bulan Juni, Bulan Bung Karno. Biasanya pengunjung Makam Bung Karno ramai di bulan Juni. Ini masih sepi," katanya.
Hartono berharap kondisi pengunjung di Makam Bung Karno kembali ramai.
Dengan begitu, penghasilan tukang becak wisata dan pedagang di PIPP juga ikut ramai.
"Video viral soal tarif parkir tiga bus Rp 800.000 itu tidak benar. Tarif parkir bus di sini Rp 18.000 per unit. Lalu ada tarif retribusi pengunjung Rp 4.000 per orang," katanya.
Sebelumnya, video dengan narasi mahalnya tarif parkir bus pariwista pengunjung di kawasan Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) viral di media sosial.
Dalam video itu, seorang perempuan pengunjung menyampaikan tarif parkir untuk tiga unit bus pariwisata di PIPP sebesar Rp 800.000.
Perempuan itu juga menyebutkan tarif parkir di PIPP tidak hanya dihitung untuk kendaraannya saja, tapi juga jumlah penumpangnya.
"Kita bawa tiga bus besar, ternyata di sini itu (PIPP) parkirnya tidak digitung per bus. Tetapi mereka menghitung per orang (pengunjung). Jadi tiga bus ini, kita ditarik Rp 800.000," kata perempuan itu di videonya.