Seorang karyawan bernama Nanang mengungkapkan bahwa bahan non-halal hanya digunakan pada kremesan ayam, bukan pada ayam atau minyak penggoreng utama.
"(Bahan non-halal) kremesnya aja. (Kremesan) dibuat dari bahan non-halal. Dari minyaknya (non-halal)," katanya.
Untuk ayam, menurut Nanang, tetap digoreng menggunakan minyak kelapa Barco.
"Nak (kalau) minyak (menggoreng ayam) asli Barco," tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa label non-halal baru dipasang dalam beberapa hari terakhir, meski pun rumah makan tersebut telah berdiri lebih dari lima dekade.
“Dari pihak karyawan tidak bisa menjelaskan. (Setelah ramai) dari pihak sini di Instagram langsung membuat klarifikasi (label non-halal),” ujar Nanang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com