Nabi Ismail adalah tauladan kita terhadap orang tua. Contoh terbaik apa yang kita sebut birrul walidain. Contoh terbaik bagaimana arti tawakkal Alallah.
“Sikap kita,” “perkataan kita," “ketundukan kita kepada Allah, taqwallah adalah kunci.” Birrul walidain adalah kunci suskes dan kebahagiaan hidup.
Orang Madura sangat taat kepada orang tua melebihi siapapun. Filosofi orang Madura itu sesuai dengan ajaran Al Quran Beppa’, Bebbu’, Ghuru, Rato.
Kita harus menghormati Bapak dan Ibu sehormat hormatnya. Siapapun kita, mau kaya, mau pejabat, mau profesor, mau jadi manteri, apalagi kalau hanya orang biasa. Baru hormat ke kiai, ustaz atau guru, ulama dan juga kepada pemimpin atau pemerintah.
Orang Indonesia yang beradab dan beragama pasti menjadikan orang tuanya adalah panutan dan 100 persen harus dianut.
Siti Hajar Sang Ibu Teladan
Adalah Siti Hajar membuat sejarah zam-zam. Ibunda Nabi Ismail, saat itu lari-lari dari Bukit Sofa dan Bukit Marwah mencari air untuk anaknya yang kehausan, kehabisan perbekalan.
Maka sekarang diabadikan dalam ritual haji dan umrah.
Jemaah harus sa'i dan lari-lari kecil 7 putaran saat lampu hijau menirukan perjuangan Siti Hajar. Sengsara luar biasa. Dari situ kita tahu, perjuangan sang ibu, kita belum ada apa-apanya dibanding susahnya beliau.
Dari keimanan, keyakinan yang kuat itulah, Allah menjadikan Nabi Ismail bukan hanya anak yang soleh tapi satu di antara 25 nabi yang kita kenal.
Ada dialog yang terkenal dalam Al Quran Surat As Shaffat ayat 102 Ayat 102
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ
(Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"
Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.")
Hari ini, jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia, melakukan wuquf di Arofah, sebagai inti perjalanan haji.
Wuquf adalah berdiam diri, merenung, dan pengakuan atas keterbatasan diri.