Pada 2015, Guo bekerja di Quora dan bertemu Wang. Ia juga sempat bergabung dengan Snapchat sebagai desainer perempuan pertama di perusahaan tersebut.
Di Scale AI, Guo memimpin tim desain operasional dan produksi. Namun, ia akhirnya keluar setelah berselisih pendapat dengan Wang soal arah perusahaan.
"Kami memang berbeda pandangan, tetapi saya bangga dengan apa yang dicapai Scale AI," ujar Guo kepada situs teknologi The Information tahun lalu.
Punya Banyak Teman
Meski tak lagi aktif di Scale AI, Guo masih memegang hampir 5 persen saham di perusahaan tersebut.
Menurut Forbes, nilainya kini sekitar 1,2 miliar dollar AS.
Scale AI dikenal sebagai perusahaan penyedia data label yang digunakan oleh perusahaan teknologi besar seperti OpenAI dan Alphabet untuk melatih chatbot berbasis AI.
Selain Scale AI, Guo juga mendirikan perusahaan modal ventura kecil bernama Backend Capital serta startup bernama Passes.
Lucy Guo menjalani gaya hidup glamor.
Ia tinggal di apartemen mewah di Miami dan memiliki rumah di Los Angeles.
Kepada NY Post, ia mengaku tidak pernah memasak dan selalu memesan makanan lewat Uber Eats.
“Banyak orang tidak menyukai saya karena, terus terang, saya terlihat menyebalkan di dunia maya.
Saya sendiri pun mungkin tidak akan suka dengan diri saya jika melihat dari media sosial,” katanya pada 2022.
“Tapi saya punya banyak teman karena orang-orang sepertinya menghargai kepribadian saya yang liar.”
Meskipun tak lagi menjadi miliarder perempuan termuda dari usaha sendiri, Taylor Swift tetap memegang gelar musisi perempuan terkaya di dunia.