TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Akhir nasib akun Instagram pemerintah yang sempat diretas oleh pihak tak bertanggung jawab,
Sebelumnya, akun Instagram pemerintah milik Humas Pemkab Tulungagung yang dikelola Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) mendadak muncul video asusila dan tangkapan layar Elon Musk diduga terkait situs judi online.
Akibatnya, akun tersebut diduga telah diretas.
Kejadian peretasan itu terjadi pada malam hari.
Baca juga: Hacker Serang Hotel Terkenal di Kota Batu, Akun Bisnis Sempat Diretas, Pelaku Ubah Nomer WhatsApp
Kabag Prokopim Setda Kabupaten Tulungagung, Yulius Rama Isworo, mengatakan, peretasan itu terjadi pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
“Memang lambat diketahui karena dilakukan malam, menjelang tengah malam saat kami istirahat semua,” ujar Yulius pada Kamis (12/5/2025) siang.
Yulius yakin pelaku peretasan bukan dari internal Prokopim.
Apalagi materi yang diunggah juga tidak ada kaitannya dengan pemerintahan atau Pemkab Tulungagung.
Setelah diketahui peretas mengunggah dua unggahan di Instagram itu, tim internal Prokopim segera melakukan pemulihan.
“Kami lakukan upaya pemilihan standar, seperti ganti password dan lain-lain. Akhirnya bisa diambil alih,” tambah Yulius.
Akun Instagram Humas.Tulungagung selama ini dipakai mengunggah foto dan video aktivitas Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.
Unggahan peretas sempat mengagetkan warga Tulungagung yang sempat membuka akun ini.
Baca juga: Fakta Akun Medsos KPU RI Diretas, Promosi Situs Judol hingga Singgung Ijazah, Komisioner Bersuara
Namun karena peretasan terjadi menjelang tengah malam, tidak banyak yang melihat langsung unggahan itu.
Dengan kejadian ini, Yulius mengaku telah berupaya mengamankan akun-akun milik Pemkab Tulungagung lainnya.
“Semua kami ganti password, dan ada pengamanan berlapis. Semua akun kami ubah aksesnya,” pungkasnya.
Sebelumnya Prokopim telah menghapus semua unggahan dari peretas, dan meminta maaf atas unggahan tidak senonoh di akun Instagram ini.
Dalam pernyataan tertulis, Prokopim menyatakan unggahan itu tidak mencerminkan nilai dan etika institusi.
Yulius menyatakan, konten yang sempat terpublikasi selama peretasan bukan merupakan informasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung maupun Bagian Prokopim Setda Kabupaten Tulungagung.
Yulius juga meminta instansi lain yang mengelola akun media sosial resmi agar memperketat pengamanan.
Akun KPU juga pernah diretas
Peretasan terjadi pada media sosial Komisi Pemilihan Umum alias KPU.
Hal tersebut secara cepat menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak?
Postingan media sosial X KPU tetiba mempromosikan judi online.
Tak hanya itu, ijazah turut disinggung.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Sosok Guru Honorer SD Bobol Data BKN, Dijual ke Luar Negeri Rp121 Juta, Tahu Cara Retas dari Online
Peretasan ini diketahui terjadi pada Rabu (21/5/2025).
Adapun cuitan yang tampak diunggah di akun @KPU_ID adalah soal isu ijazah palsu dan link yang berisi promosi website judi online (judol).
Selain itu, akun tersebut juga membagikan password dari link yang diduga mengarah ke situs judol.
"Kalian jangan meributkan tentang ijazah, saya membenarkan itu dan juga anggota komisioner KPU, dripada kalian meributkan hal yang seperti itu mending kalian bermain di website MAHAZEUS," tulis unggahan dalam akun @KPU_ID.
Unggahan tersebut kemudian dibagikan ulang oleh beberapa akun X, salah satunya akun @tany*****.
"Akun resmi KPU sedang dihack guys," tulisnya pada pukul 07.10 WIB.
Baca juga: Korea Utara Berulah, Retas Email Milik Ajudan Presiden Korea Selatan, Apa yang Dicuri?
Lantas, benarkah akun media sosial X milik KPU RI sempat diretas?
Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos membenarkan akun X @KPU_ID sempat diretas hari ini, Rabu (21/5/2025).
Kendati demikian, dia memastikan bahwa saat ini akun KPU RI sudah pulih kembali.
"Alhamdulillah sudah pulih. Sudah dikoordinasikan ke teman-teman Parmas (partisipasi masyarakat) sebagai pemegang akunnya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Akan tetapi, Betty belum memberikan informasi secara rinci terkait pelaku atau berapa lama akun X KPU RI telah diretas.
"Sementara ini kita selesaikan masalah pemulihan akun dulu yaa," tambahnya.
Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 10.45 WIB, unggahan tersebut sudah tidak ada atau menghilang.
Selain itu, hacker berjulukan Bjorka sempat membuat heboh masyarakat karena meretas dokumen negara.
Aksinya ini pertama dipublikasikan oleh akun Twitter @darktracer_int yang mengunggah sebuah tangkapan layar yang berisi keterangan Bjorka telah meretas 679 ribu data Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia tahun 2019-2021.
"Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka," tulis @darktracer_int, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Arti Kata Amadiketu dalam Bahasa Gaul, Sering Dijadikan Meme, Ternyata Plesetan dari Im Addicted to
Tidak berhenti di situ, aksi Bjorka berlanjut hingga meretas data-data pribadi dari sejumlah politikus RI, di antaranya Menkominfo Johnny G Plate, Semuel Abrijani Pangarepan, Puan Maharani, Luhut Binsar Pandjaitan, Erick Thohir, Anies Baswedan, hingga Mendagri Tito Karnavian.
Sebelumnya, Bjorka pernah meretas data Indihome pada 20 Agustus 2022, namun dibantah Telkom.
Dalam situs Breached, Bjorka telah mengunggah konten kebocoran data.
Konten tersebut berisi 150 juta data KPU, 679 ribu dokumen surat Presiden Jokowi Tahun 2019-2021, 270 juta pengguna Wattpad, 1,3 miliar nomor SIM, 91 juta data pengguna Tokopedia, dan data pengguna Indihome.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka Bantu Hacker Bjorka, MAH Pemuda Madiun Hanya Wajib Lapor Dua Kali Seminggu
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merespons adanya dugaan kebocoran data yang dialami penyelenggara sistem elektronik (PSE) di kementerian dan lembaga.
"Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan," jelas Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
"BSSN bersama dengan PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut," ujar dia.
-----
Berita Jatim dan berita viral lainnya.