Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Indonesia (UI) saling adu gagasan untuk memajukan Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, melalui program Genera-Z Berbakti.
Genera-Z Berbakti merupakan ruang kolaborasi mahasiswa untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat yang diinisiasi oleh Bakti BCA.
Selama ini, Desa Wonokitri dikenal sebagai gerbang utama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dengan budaya dan kearifan lokal suku Tengger.
Keunikan lanskap pegunungan, tradisi adat, dan budi daya bunga edelweiss menjadi daya tarik wisata sekaligus sumber kebanggaan warga.
Namun, ada sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat Desa Wonokitri.
Adanya deforestasi yang dapat berpotensi longsor di daerah tersebut.
Lalu ada ada juga masalah pengelolaan sampah dari sektor pariwisata yang belum dilakukan secara berkelanjutan.
Serta belum meratanya akses kesehatan dan pendidikan di wilayah tersebut.
Baca juga: Mahasiswa UPN Jatim Tanggapi Tantangan AI Lewat Proyek Kreatif, Jawab Tantangan Disrupsi Teknologi
Untuk menjawab tantangan tersebut, program Genera-Z Berbakti dari Bakti BCA melibatkan mahasiswa sebagai katalis perubahan melalui aksi nyata di lapangan.
Dalam hal ini, mahasiswa UB mengambil tema "Desa Sehat dari Akar Rumput."
Tim dari UB hadir membawa proposal program berjudul 'Adinata Wonokitri: Penerapan Integrasi Inovasi Universitas Brawijaya untuk Transformasi Desa Wisata Adat Tengger Sehat Holistik menjadi Pusat Ketahanan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Kelompok Sindrom Metabolik Berbasis Digital dan Budaya.'
Sebanyak 12 mahasiswa UB menyusun strategi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Wonokitri terkait penyakit tidak menular (PTM).
Tak hanya memberi pemahaman, mereka juga akan melakukan pendampingan dan menyusun rencana aksi secara holistik bagi kader kesehatan di sana.
Program kerja berupa deteksi dini sindrom metabolik, manajemen stres berbasis kearifan budaya lokal, serta komunikasi kesehatan berbasis budaya lokal menjadi andalan kelompok UB.
Mereka merencanakan penanganan masalah kesehatan masyarakat di Desa Wonokitri menggunakan pendekatan teknologi melalui Smart Medical Checker serta Festival Tengger Harmoni Healing Week.
Sementara itu, Mahasiswa UI membawa program bernama 'SAVANA: Sustainable Action for Village, Agriculture, Nature, and Health sebagai Optimalisasi Kesehatan Masyarakat dan Penguatan Ekowisata Alam di Wonokitri melalui Pendidikan, Konservasi Edelweiss, dan Manajemen Sampah Berbasis Komunitas.'
Tim yang beranggotakan sembilan mahasiswa ini merancang kegiatan edukatif di alam terbuka yang menyatukan pembelajaran tentang ekosistem gunung, pengelolaan sampah.
Serta pentingnya gaya hidup sehat untuk anak-anak usia sekolah.
Kelompok UI juga merancang kegiatan workshop pembuatan pestisida organik, pupuk organik, dan bioplastik untuk peningkatan kapasitas bahasa Inggris bagi warga Desa Wonokitri.
Program kelompok UI bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Wonokitri, dan penguatan peran mereka dalam menjaga keindahan tempat tinggalnya melalui cara-cara yang berbasis lokal.
"Melalui pendekatan kolaboratif dan transformatif, mahasiswa diajak untuk menjadi agen perubahan sosial," kata EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, Senin (16/6/2025).
Dia menambahkan, nantinya para mahasiswa ini akan memperoleh pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat, mengasah kepemimpinan, hingga mengembangkan inovasi sosial.
Hal tersebut bagus untuk proses pengembangan mahasiswa agar lebih dekat dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Pemenangnya nanti akan mengikuti sesi boot camp dari Bakti BCA, sebagai sesi pembekalan sebelum para mahasiswa menjalankan program mereka selama kurang lebih satu bulan di desa tujuan," tandasnya.