Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pengelolaan lahan parkir di RSUD dr Soewandhie.
Pada rumah sakit milik Pemkot Surabaya tersebut, Wali Kota Eri masih menemukan sejumlah kendaraan yang terparkir di tepi jalan.
Wali Kota meninjau seluruh area parkir rumah sakit. Mulai dari parkir motor yang berada di basement hingga parkir mobil. Tak hanya itu, ia juga mengamati kondisi parkir di tepi jalan dan pertokoan di sekitar area rumah sakit.
Adanya parkir di tepi jalan ini disayangkan mengingat RSUD tersebut telah memiliki area parkir di dalam area rumah sakit.
"Kalau di dalam kosong, parkir masuk semua ke tempat parkir. Ngisin-isini ae, kantor e Pemkot kok. Kok pancet ae (membuat malu kantor Pemkot saja. Kok tetap tidak berubah)," kata Cak Eri yang didampingi Direktur Utama RSUD dr Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh, Senin (16/6/2025).
Dikonfirmasi seusia sidak, Wali Kota mengungkap masalah parkir Rumah Sakit yang berada di Jalan Tambakrejo Nomor 45-47, Simokerto tersebut telah menjadi keluhan masyarakat sejak lama. Bahkan, hal ini juga menyebabkan kemacetan di sekitar rumah sakit.
Baca juga: Pantas Eri Cahyadi Kaget Minimarket Setor Pajak Parkir Rp 175 Ribu Sebulan, Anggap Tidak Masuk Akal
"Kami melihat langsung banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Padahal, ini bisa menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Ini rumah sakit milik Pemkot, kami tanggung jawab untuk menata semuanya, termasuk urusan parkir,” kata Wali Kota dikonfirmasi pada Selasa (17/6/2025).
Pihaknya telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya untuk menata parkir motor. Tak lagi di tepi jalan, lahan parkir di dalam area harus dioptimalkan untuk menampung kendaraan.
Selain itu, parkir pinggir jalan di sekitar toko hanya dapat digunakan untuk satu lajur. Mengingat, toko memaksa parkir dua lajur dapat menyebabkan kemacetan dan mengganggu arus lalu lintas termasuk kendaraan rumah sakit yang keluar masuk.
Proses penertiban akan dilakukan secara terus menerus. "Petugas Dishub harus tegas dalam hal ini,” tegas Wali Kota Eri Cahyadi.
Area parkir basement yang sering meluber hingga ke tepi jalan juga akan ditata ulang. Rencananya, area tersebut akan dialihkan ke lantai 1B RSUD Soewandhie, yang selama ini difungsikan sebagai parkir mobil.
Akses parkir di lantai atas RSUD Soewandhie akan diperlebar. “Saya minta akses keluar masuk mobil di parkiran ditata ulang, diberi petunjuk di setiap lantainya agar memudahkan pasien atau keluarga pasien yang ingin parkir,” terangnya.
Cak Eri berharap, langkah ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kelancaran sirkulasi kendaraan di dalam area rumah sakit, terlebih untuk kendaraan rumah sakit yang keluar masuk membawa pasien. Ia menambahkan bahwa penataan parkir akan dilakukan di semua fasilitas bangunan milik Pemkot Surabaya.
"Kami ingin memastikan kenyamanan warga Surabaya, termasuk saat mengakses layanan kesehatan. Penataan parkir ini penting agar tidak ada lagi kemacetan dan fasilitas parkir dapat dimanfaatkan secara optimal," katanya.