Eri Cahyadi Gratiskan Stan UMKM di Minimarket Surabaya, Biaya Listik & Air Ditanggung Secara Mandiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI PENJELASAN - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan penjelasan di Surabaya, Rabu (18/6/2025). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan UMKM dapat berjualan di halaman parkir toko modern/minimarket tanpa perlu sewa lahan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan UMKM dapat berjualan di halaman parkir toko modern/minimarket. Tanpa perlu sewa lahan, kebijakan ini dapat diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar Minimarket.

Kebijakan tersebut menjadi komitmen pengelola toko dengan Pemkot Surabaya. "Bahwa yang namanya parkir itu ada yang digunakan untuk UMKM, UMKM yang kita gratiskan," kata Wali Kota Eei

"Sebab, pada waktu itu kita sepakat bersama toko modern untuk sama-sama bisa mengurangi kemiskinan, bisa mengurangi pengangguran terbuka. Strateginya, dengan merekrut pegawai-pegawai yang 60 persen ber-KTP Surabaya dan menggandeng UMKM," kata Cak Eri.

Jumlah UMKM yang bisa berjualan akan disesuaikan dengan luasan lahan yang disediakan. Sistemnya, pihak kelurahan dan kecamatan akan melakukan kurasi dengan berdasar pada kualitas produk, taraf ekonomi UMKM tersebut, dan lokasi UMKM.

Untuk bisa menempati stan, masing-masing UMKM akan diundi secara adil. "UMKM juga enggak bisa ditentukan mereka (minimarket) sendiri. Tetapi, UMKM yang ditentukan oleh kelurahan dan kecamatan yang terdaftar. Jadi, di sana dicari UMKM yang kehidupannya paling paling minim sehingga harapannya mereka bisa terangkat," kata Cak Eri.

Baca juga: Parkiran RSUD Soewandhie Dikeluhkan Bikin Macet, Eri Cahyadi: Bikin Malu Pemkot Saja

Baca juga: Pantas Eri Cahyadi Kaget Minimarket Setor Pajak Parkir Rp 175 Ribu Sebulan, Anggap Tidak Masuk Akal

Selain itu, Wali Kota Eri melarang stan dari produk waralaba untuk berjualan secara gratis. "Ini akan dikelola oleh UMKM yang memang berasal dari ekonomi bawah," tandas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Nantinya, pemilik stan hanya akan menanggung biaya listrik, air, dan kebersihan secara mandiri.

"Pemkot akan memasang token (listrik) dan (meteran) air. Pemerintah Kota hadir dengan memberikan token dan air, mereka (UMKM) bisa membayar seperti di SWK (Sentra Wisata Kuliner)," kata Cak Eri.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan di Kota Pahlawan. "Kita bisa mengurangi kemiskinan dengan memberikan yang namanya UMKM itu masuk dengan gratis. Nanti kita juga lakukan yang namanya token dan lain-lain," kata Cak Eri kembali menegaskan

Baca juga: Berantas Jukir Liar, Eri Cahyadi Segel Parkir Minimarket yang Tak Dijaga Resmi: Melanggar Aturan

Berita Terkini