Berita Viral

Setu Ambruk saat Kumandangkan Azan, Sang Muazin sempat Bersih-bersih, Kehidupannya Dikuak

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENINGGAL - Ilustrasi muazin. Seorang muazin meninggal saat mengumandangkan azan.
MENINGGAL - Ilustrasi muazin. Seorang muazin meninggal saat mengumandangkan azan.

TRIBUNJATIM.COM - Setu Rusdyanto (69) seorang muazin meninggal dunia saat mengumandangkan azan.

Ia sempat azan di Masjid Mujahidin Manang, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 02.56 WIB.

Setu dikenal sosok muazin yang pedulo kegiatan masjid.

Hal itu diungkap oleh Ketua Takmir Masjid Mujahidin, Rusdi Sholeh (63).

Baca juga: 20 Tahun Muazin, Pria Tunanetra Tiap Hari Jalan ke Masjid Sambil Meraba, Nangis Dapat Ganjaran

MENINGGAL - Ilustrasi muazin. Seorang muazin meninggal saat mengumandangkan azan.

Selama bertahun-tahun, ia menjadi menjadi satu-satunya yang secara rutin datang ke masjid setiap dini hari untuk mengumandangkan azan malam.

"Pak Setu itu dikenal sangat rajin ibadah. Beliau selalu hadir salat lima waktu di masjid, dan khususnya azan malam, hampir tidak pernah absen. Istikamahnya luar biasa," kata Rusdi saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (18/6/2025).

Rusdi bahkan memberikan julukan "Daim" kepada Setu, yang dalam bahasa Arab berarti orang yang terus-menerus atau konsisten.

Julukan itu diberikan sebagai bentuk doa supaya Setu selalu istikamah dalam memakmurkan masjid.

Terutama dalam menjalankan tugas azan malam yang cukup berat karena harus bangun di tengah malam.

“Panggilan Daim itu saya yang kasih. Biar jadi motivasi buat beliau, karena bangun tengah malam untuk azan bukan perkara mudah. Tapi, beliau jalani dengan ikhlas setiap hari,” ucap Rusdi.

Sebelum peristiwa yang menggemparkan itu terjadi, Setu datang ke masjid seperti biasa sekitar pukul 02.30 WIB, untuk bersih-bersih sebelum mengumandangkan azan. 

"Pak Setu datang ke masjid sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum azan, beliau biasa bersih-bersih dulu. Untuk adzan malam biasanya dimulai pukul 02.50 WIB," ungkap Rusdi.

Menurut Rusdi, Setu sering melepas bajunya saat membersihkan masjid dan juga saat azan malam karena sudah menjadi kebiasaan.

Namun, saat azan berlangsung dan tiba pada lafaz "ash-shalaatu khairun minan naum” kedua, suaranya tiba-tiba terhenti dan tubuhnya ambruk di dalam masjid.

"Azan berkumandang sampai lafaz ‘ash-shalaatu khairun minan naum’ yang kedua, lalu beliau terjatuh," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini