“PMT ini bagian dari program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tulungagung. Jadi tidak bisa sembarangan,” katanya.
Lebih jauh Heru mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua Kades terkait menu PMT ini.
Semua Kades diminta untuk mengevaluasi menu PMT agar sesuai dengan kebutuhan asupan gizi Balita.
Jenis makanan juga menyesuaikan dengan Balita, agar semuanya bisa mengonsumsi.
Selebihnya pihak penyedia PMT wajib memperhatikan keamanan pangan, seperti penanganan sebelum disajikan dan kemasan sajiannya.
“Bisa saja makanan itu dimasak subuh, dibagikan dan dimakan siang hari. Apalagi dibawa pulang, bisa jadi dimakan menjelang sore,” pungkasnya