Sementara sisanya, Rp 1,5 miliar akan diajukan lewat APBD tahun 2026.
“Saat ini sebenarnya lantai GOR masih layak untuk basket atau olahraga lainnya. Hanya fasilitas pendukung yang jadi sumber keluhan karena sudah rusak,” tegasnya.
Lebih jauh, untuk fasilitas olahraga di luar GOR masih dinilai layak pakai.
Halaman luar GOR yang dilapisi aspal biasa dipakai untuk sepatu roda dan juga olahraga otomotif seperti road race.
Kualitas aspal masih bagus sehingga dinilai belum membutuhkan perbaikan.
Salah satu official Tim Karate Kota Malang, Toski, mengatakan, suasana pertandingan di GOR Lembupeteng sebenarnya sangat nyaman.
Hanya saja menjelang malam, lampu penerangan kurang memadai sehingga tidak leluasa untuk menggelar pertandingan.
Banyak lampu yang mati sehingga penerangan tidak maksimal.
“Pada akhirnya pertandingan harus digelar siang, dan selesai sebelum malam karena takut gelap. Kondisi pencahayaan kurang,” katanya.
Selain itu, saat menjelang sore hari, kondisi toilet juga menjadi tidak nyaman karena gelap.
Padahal toilet menjadi fasilitas penting dalam penyelenggaraan pertandingan.