TRIBUNJATIM.COM - Isi obrolan Kaesang Pangarep dengan ayahnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi diungkap.
Obrolan itu dilakukan sebelum Kaesang akhirnya mendaftar sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu (21/6/2025).
Sebelumnya, muncul rumor yang menyebut jika Jokowi juga punya peluang menjadi ketua umum (Ketum) PSI.
Namun, Kaesang menjawab jika Jokowi dipastikan tidak akan mengikuti kontestasi perebutan posisi ketum PSI itu.
Baca juga: Jokowi Sakit Apa? Wajahnya Bengkak saat Rayakan Ulang Tahun Ke-64, Dokter Tifa: Seperti Autoimun
Usai pendaftaran, Kaesang menceritakan bahwa keputusannya maju sebagai caketum PSI merupakan hasil obrolannya dengan Jokowi yang merupakan ayahnya.
"Mengenai beliau (Jokowi) akan menjadi Ketua Umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan enggak mungkin juga anak sama bapak saling kompetisi," ujar Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (21/6/2025).
Dalam obrolannya dengan Jokowi, Kaesang juga meyakinkan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu untuk mempercayakan kepemimpinan PSI kepadanya.
Termasuk mempercayakan masa depan bangsa Indonesia di tangah anak-anak muda.
"Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini," ujar Kaesang.
Target Lolos Parlemen
PSI sendiri telah menyatakan bahwa Kaesang memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai caketum PSI.
Ia mendapatkan dukungan dari 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 75 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
Adapun syarat minimal untuk maju adalah mendapatkan dukungan dari 5 DPW dan 20 DPD.
Jika terpilih sebagai ketua umum, Kaesang menargetkan PSI untuk lolos ambang batas parlemen dan menempatkan wakilnya di DPR pada pemilihan umum (Pemilu) 2029.
"Insya Allah untuk teman-teman yang sudah setia mendukung saya. PSI di 2029, Insya Allah kita masuk Senayan," ujar Kaesang.