Pemkab Nganjuk Hadirkan Program GPM, Warga Senang Beras hingga Sayur Dijual Murah

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERBU GPM : Ratusan warga berbondong-bondong datang di kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), Desa Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Senin (23/6/2025). Dalam kegiatan itu, beragam bahan pokok dijual dengan harga terjangkau.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). 

Kegiatan tersebut dilangsungkan bergiliran di sejumlah desa, termasuk Desa Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. 

Saat program itu dihelat, ratusan warga tampak memadati stan-stan yang menjual beragam bahan pokok dengan harga terjangkau. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto mengatakan GPM dilaksanakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP). 

Kegiatan itu merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengendalikan inflasi daerah. Selain itu, menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat. 

"Terutama pada sektor pangan yang menjadi komponen utama penyumbang inflasi," katanya, Senin (23/6/2025). 

Ia menambahkan, pihaknya, terus berupaya menghadirkan program serupa di berbagai kecamatan di Kota Angin. 

Judi menyebut Desa Sudimoroharjo menjadi salah satu titik prioritas karena tingginya kebutuhan masyarakat di daerah ini. 

"Kami turut menggandeng Bulog dan UMKM lokal supaya distribusi pangan tetap lancar dan terjangkau," tambahnya. 

Bahan pokok yang dijual di kegiatam GPM, antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, cabai, serta sayuran segar. 

Harga komoditas dijual di bawah harga pasar bikin warga antusias menyambuat kegiatan ini. Tak terkecuali, Tutik Rahayu, warga Desa Sudimoroharjo. 

"Di sini bisa beli dengan harga lebih murah dan kualitasnya juga bagus. Selisihnya sekitar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 dari harga pasar," tutupnya

Berita Terkini