Berita Viral

Pantas Meilanie Polisikan Anak Kandung, Nelangsa Sering Dianiaya, Curhat ke Dedi Mulyadi: Trauma

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK DURHAKA - Moch Ihsan (paling kanan) kini jadi tersangka penganiayan ibu kandungnya sendiri Meilaine (foto tengah). Sang ibu lapor polisi, curhat trauma ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

TRIBUNJATIM.COM - Nasib ibu dianiaya anak semata wayangnya di Bekasi, viral di media sosial. 

Meilaine dianiaya putranya, Mochamad Ichsan Ezra Candra (23), Kamis (19/6/2025). 

Ichsan tega menganiaya ibu kandungnya sendiri karena tak diberi uang Rp30 ribu. 

Padahal, ibunya merupakan tulang punggung keluarga. 

Kini, Meilaine melaporkan anaknya ke polisi dan tak mau cabut laporan. 

Meilaine mengaku trauma atas perlakuan kasar sang putra. 

Hal itu terungkap saat Meilanie bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Senin (23/6/2025). 

Dalam pertemuan itu, Meilanie mengaku telah memafkan sang anak meski dirinya terluka fisik maupun psikis akibat dianiaya anak kandungnya sendiri.

Meilanie hanya bisa berharap agar putranya tak kembali mengulangi perbuatannya.

"Kalau secara hati saya memaafkan dan gak dendam," katanya.

Diketahui, aksi penganiayaan oleh anak kandung itu dipicu karena tersangka memaksa meminta uang Rp30 ribu dan meminjam motor tetangga, namun tak dituruti sang ibunda.

Di depan Dedi Mulyadi, Meilanie tak kuasa menahan tangisnya karena trauma sudah tak sanggup lagi dengan tingkah putra sematawayangnya itu.

Pasalnya, penganiayaan itu sudah dilakukan tersangka lebih dari satu kali.

Baca juga: Okie Agustina Geram Putranya Digampar Dimas Anggara saat Syuting, Ibu Kiesha Alvaro: Depan Mata Saya

"Enggak punya motor kemana-mana gak bisa, pas minjem motor gak ada, pulang diamuk," kata ayah dari Meilanie, yang mendampingi bertemu Dedi Mulyadi, dikutip dari kanal youtubenya Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin, (23/6/2025).

"Oh ibunya yang disuruh cari motor, ya Allah ya rabbi dasar anak manja, anak tunggal itu," ujar Dedi Mulyadi tertegun.

"Ibu yang dipukul apa?" tanya Dedi,"Kepala sama badan," jawab Meilanie.

"Ibu sampai pingsan, ngomong ampun gak pas dipukulin, pusing dipukulin ibu diam aja sampai jatuh? terus habis mukul gimana," 

"Aku yang keluar, tempat yang ada bangunan di samping tiang listrik, dia nyamperin 'sini lu mau ke mana lu'," ujar Meilanie menceritakan perbuatan putranya.

"Manggil ibu lu gua?, aing sia kalau kata orang Sunda," tanya Dedi lagi.

"Iya kalau lagi marah lu gua, saya bilang 'enggak disini aja, kalau dekat kamu habis saya udah," ujar Meilanie.

Tak sanggup lagi dianiaya, sang ibu lantas langsung membawa kasus penganiyaan putranya ke Polsek Metro Bekasi Kota.

Tangisnya pun pecah mengaku mengalami trauma berat dan tak sanggup lagi jika harus mencabut laporan terhadap putrnya.

"Inikan dia sudah ditahan, ibu bagaimana sikap terhadap dia? akan terus proses hukum?" kata Dedi.

"Mau terus (diproses) pak, karena gak sanggup lihat kelakuannya udah keterlaluan," ujar sang ibu.

Dedi pun sempat terpikir seandainya tersangka masih berstatus pelajar mungkin bisa dimasukan ke barak militer. 

Baca juga: Tangis Ibu Dianiaya Anak di Bekasi, Babak Belur Gegara Uang Rp30 Ribu, Meilanie: Saya Salah Ngedidik

Penginnya seperti itu (dimasukan ke barak) pak mau didaftarin, tapi karena gak tahu cara ngehubungi (KDM)," kata Meilanie.

"Kalau sebelumnya dimasukan ke barak pasti gak akan kejadian (aniaya)," kata Dedi Mulyadi.

 "Penginnya seperti itu (dimasukan ke barak) pak mau didaftarin, tapi karena gak tahu cara ngehubungi (KDM)," kata Meilanie.

"Kalau sebelumnya dimasukan ke barak pasti gak akan kejadian (aniaya)," kata Dedi Mulyadi.

"Jadi sampai hari ini ibu gak akan nyabut hukum?" kata Dedi.

"Iya gak akan, saya gak bisa menjamin dia bakalan dia berubah, saya sudah trauma," tegas sang ibu

Tulang Punggung Keluarga

IBU DIANAYA ANAK - Meilanie (46) menangis usai babak belur dianiaya anaknya sendiri. Ungkap penganiayaan gegara ia tak bisa memberi uang Rp30 ribu. (KOLASE Instagram Papa Rock - Pexels/Ahsanjaya)

Dalam kesehariannya, Meilanie menjadi tulang punggung keluarga bekerja sebagai tukang bersih-bersih di rumah tetangga.

Tak hanya mengurus sang anak, Meilanie juga harus menafkahi ayahnya yang sudah lanjut usia.

Namun jerih payah seorang ibu ini justri dinodai dengan perbuatan anak kandungnyanya sendiri.

"Ibu kerja tapi ibu disakitin sama anak ibu, ibu cobaannya luar biasa, ada pengabdian tapi ada pengingkaran," ujar Dedi Mulyadi menahan air mata.

Dedi pun meminta agar ibu tersebut memeriksa kondisi kepalanya karena sudah ditendang oleh tersangka.

Lebih lanjut, air mata ibu dan ayahnya pecah saat Dedi memberikan bantuan uang tunai Rp10 juta dan membeli rumahnya yang dilelang bank Rp350 juta.

Rumah tersebut dijaminkan ke bank untuk pinjaman modal usaha putranya dan tidak terbayar karena usahanya tidak berjalan.

Baca juga: Wali Kota Murka Tahu Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi karena Tak Diberi Uang Rp30 Ribu: Saya Marah

"Jadi rumah ibu sama rumah bapak itu sudah rumah sitaan, gini aja lelang banknya saya bayarin, kemudian rumah itu jadi milik saya, ibu sama bapak boleh tinggal sampai kapanpun," kata Dedi.

"Masyaallah, terima kasih," ucap Meilanie dan ayahnya dengan menangis haru.

"Bolehkan saya mohon ibu maafkan anak ibu," kata Dedi.

"Iya, tapi kalau bebas saya udah gak sanggup, dan gak mau jenguk," ujar Meilanie.

Diketahui, Meylani dianiaya anaknya teras rumah korban, Kamis (19/6/2025), sekira pukul 12.15 WIB terekam CCTV hingga viral di media sosial.

Kini akibat kejadian tersebut, kondisi Meylani mengalami luka memar di pinggul dan bagian kepala.

"Di sini (pinggul) sama di kepala. Kaya kemeng (pusing) gitu kalau merah enggak, sih. Cuma luka dalam, kali ya nyeri," kata Meylani dilansir dari Youtube tvOneNews, Senin (23/6/2025).

Meilanie mengatakan penganiayaan itu sudah dilakukan Ezra lebih dari satu kali.

"Udah kesekian kalinya dia melakukan itu," kata Meilanie

Ia mengaku sudah menyerah dengan tingkah anaknya.

"Ini udah keterlaluan, aku udah gak sanggup, udah sering aniaya," terangnya.

Pelaku Ditahan

ANIAYA - Pelaku penganiayaan ibu kandung (kiri) di Bekasi diringkus Polres Metro Bekasi Kota, Minggu (22/6/2025). Inilah pengakuan Meilanie, ibu yang dianiaya anaknya sendiri di Kota Bekasi, Jawa Barat, merasa terancam saat anak di rumah. (Dokumentasi Polres Bekasi Kota)

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan di Bekasi Timur.

Polisi meringkus pemuda Bekasi yang menyiksa ibunya sendiri itu usai pihak korban membuat laporan.

"Alhamdulillah kami sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan," ucap Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

Sang ibu yang mulai kesakitan mencoba berdiri dan menjauh dari pekarangan rumah, menuju area samping. Namun, pelaku malah masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah pisau dari dapur.

"Tersangka menuju ke teras rumah dan menunjukkan pisau tersebut ke arah korban yang sedang berada di area samping rumah, kemudian tersangka mengatakan kepada korban, 'liat ni gua bawa apaan! Gua bakal bunuh adek lu di depan mata lu," ungkapnya.

Beruntung, kejadian tersebut tidak berlangsung lebih jauh.

Beberapa menit kemudian, seorang warga datang ke lokasi bersama dua orang sekuriti kompleks dan langsung mengamankan pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan, terdapat memar di bagian kepala korban dan di bagian pinggang korban. Pelaku sudah kami tangkap dan kami lakukan penahanan," tegas Kasat Reskrim.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 Ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya

Berita Terkini