Berita Viral

Siapa Tomy Winata? Sosok yang Bikin Prabowo Kaget saat Pidato, ini Rekam Jejak dan Gurita Bisnisnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERESMIAN INDUSTRI - Tangkapan layar YouTube sosok Tomy Winata yang bikin Prabowo kaget saat pidato di peresmian industri baterai listrik. Tomy merupakan pemilik Artha Graha, Senin (30/6/2025).

PT Danayasa Arthatama pernah berstatus perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI), namun kemudian memutuskan mundur dari pasar modal (voluntary delisting) pada 2020.

Sosok pemilik Artha Graha dikenal cukup dekat dengan beberapa pensiunan jenderal TNI.

Pada 1988 misalnya, bisnis Artha Graha banyak menggandeng Yayasan Kartika Eka Paksi, sebuah yayasan di bawah TNI AD, seperti pembangunan kantor dan barak militer.

Artha Graha dan Yayasan Kartika Eka Paksi mengakuisisi dan merevitalisasi Bank Propelat hingga kemudian mengganti namanya menjadi Bank Artha Graha.

Beberapa bisnis yang diketahui terafiliasi dengan Artha Graha Network milik Tomy Winata antara lain Hotel Borobudur, dan Hotel Discovery Jakarta.

Tomy Winata juga lama terjun di bisnis pangan dari mulai impor daging, budidaya sayur, peternakan ayam, hingga budidaya beras.

Bisnis ini dikelola oleh anak usaha Artha Graha lainnya, PT Sumber Agro Semesta (SAS).

Sementara merangkum dari beberapa pemberitaan lama KOMPAS.com, sosok pengusaha Tomy Winata pernah santer diberitakan di akhir periode kedua pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Sosok Budi Prajogo, Wakil Ketua DPRD Banten Viral Diduga Titip Siswa SPMB 2025, Punya Harta Rp6,2 M

Kala itu, Artha Graha Network mewacanakan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JJS).

Sempat melakukan studi kelayakan, proyek bernilai puluhan triliun ini urung dilaksanakan.

Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), JJS tak masuk dalam Rencana Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2015-2025.

Bisnis Tomy Winata kembali diperbincangkan publik pada April 2023.

Perusahaannya, PT Makmur Elok Graha yang bekerja sama dengan Badan Pengusaha (BP) Batam, berencana membangun Rempang Eco City.

Investasi dalam proyek tersebut senilai Rp381 triliun, dan direncanakan menyerap 306 ribu orang, dengan membangun 50 persen pulau sebagai kawasan industri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Pulau Rempang memiliki luas 16.583 hektare, terdiri dari dua kelurahan, yakni Kelurahan Rempang Cate dan Sambulang, dengan jumlah penduduk sebanyak 7.512 jiwa.

Proyek Rempang Eco City kemudian jadi kontroversi setelah adanya konflik lahan antara perusahaan dengan penduduk setempat yang menolak direlokasi.

Berita Terkini