Berita Viral

Tangis Siswi Tolak Pulang karena Betah di Barak Militer, Anggap Pelatih Seperti Ayah Sendiri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENANGIS - Naila, siswi menangis tidak mau pulang ke rumah karena betah di barak militer. Ia menganggap para pelatih seperti keluarga sendiri, Selasa (1/7/2025).

"Sedih, sama kayak pelatih-pelatih di sini juga udah kayak dianggap kayak ayah Nai sendiri, semua sayang," 

"Berarti Nai pengin punya sosok ayah yang baik gitu?" tanya Letda Putri dan diiyakan Naila.

"Nai ga mau pulang, Nai mau di sini," sambung Naila menangis memeluk Letda Putri.

Baca juga: Siswa SMK Mau Tobat Datangi Dedi Mulyadi, Memohon Masuk Barak Militer, Didukung Ayah: Kami Titip

Bahkan, Naila mengaku selalu bersemangat menjalani rutinitas pagi setiap harinya.

Terlebih mengikuti kegiatan PBB Paskibra, lantaran sudah menjadi cita-citanya sejak lama.

"Bangga banget (ikut)," katanya.

"Tapi orang tua seneng gak ada rasa bangga?" tanya Letda Putri.

"Gak ada, biasa aja," ungkap Naila dengan mata yang berkaca-kaca.

Naila sampai tak mampu berkata-kata untuk mengutarakan pesan terima kasihnya kepada Wadan yang sudah memberikan arahan untuknya.

"Buat Wadan, makasih udah... sedih," ucap Naila tak mampu berkata-kata.

"Gak mau pulang sekarang nanti aja, karena udah nyaman di sini, pelatih-pelatihnya juga dianggap keluarga Nai sendiri," ungkap Naila.

Baca juga: Bupati Gadaikan SK Demi Belikan Tanah Orangtua Siswa yang Masuk Barak Militer, Rp 100 Ribu Per Meter

"Kadang-kadang kita memang butuh orang lain, tapi kita juga harus self control, oke," tandas Letda Putri kemudian memeluk Naila.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi sendiri sempat ikut menangis saat melepas para siswa yang hendak pulang setelah selesai melakukan pendidikan karakter di barak militer.

Dedi mengatakan, hal ini membuktikan pendidikan di barak militer tidak menyeramkan seperti yang ada di pikiran banyak orang.
 
Dedi menuturkan, siswa-siswa di barak militer sangat dekat dengan para pelatihnya dan pengalaman semacam ini sulit di dapatkan di tempat lain.

Ia pun membuka peluang agar pendidikan militer bisa dinikmati oleh semua anak tidak hanya siswa yang nakal atau bermasalah.
 
"Rasa-rasa kemanusiaan justru muncul di sini," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (12/6/2025).

Seperti diketahui, Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar program Pembinaan Karakter dan Bela Negara untuk remaja berusia 13 hingga 15 tahun di barak militer.
 
Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme, selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Berita Terkini