Berita Entertainment

Verrell Bramasta Ungkap Hubungannya dengan Fuji, Bantah Isu Renggang Imbas Jarang Tampil Bersama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISU RENGGANG - Potret kebersamaan aktor sekaligus anggota DPR RI, Verrell Bramasta dengan selebgram Fujianti Utami alias Fuji. Verrell membahas isu renggang imbas jarang terlihat bersama, Rabu (2/7/2025).

Ia mengaku ingin hidup dengan tenang, bahkan menetap di Bali.

"Pengusaha hebat, mari kita tinggalkan dunia yang huru hara dan bising ini. Kita pindah aja yuk ke Bali," jawab Fuji.

Baca juga: Nyaris Kewalahan, Verrell Bramasta Ngumpet di Toilet Hindari Kerumunan Fans, sempat Dicakar

Pembuktian 7 bulan jadi anggota DPR

Sudah tujuh bulan ini, Verrell Bramasta mengabdikan hidupnya sebagai wakil rakyat.

Anggota komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional ini, membuktikan padangan orang yang salah, karena teah menganggapnya sebelah mata.

Meski baru tujuh bulan menduduki kursi wakil rakyat, ia sudah melakukan banyak hal, seperti dipaparkan dalam unggahan akun @verrellbramastaterdepan_.

Ia ikut memperjuangkan tunjangan kinerja dosen di hadapan Mendiktisaintek sekaligus memastikan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah tidak berdampak pada kesejahteraan dosen dan kemampuan riset di Indonesia. 

Baginya, pendidikan dan kebudayaan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

"Tanpa anggaran yang cukup, pembentukan SDM unggul dan pelestarian budaya akan terancam," kata Verrell Bramasta pada unggahan tersebut. 

Ia juga ikut memperjuangkan nasib guru honorer di depan Mendikdasmen.

Kemudian mendukung peningkatan kualitas sepakbola Indonesia dengan hadir dalam rapat Permohonan Pertimbangan Pemberian Kewarganegaraan untuk beberapa pemain naturalisasi.

Yang sempat viral, yakni saat Verrell terlibat beberapa kegiatan di luar negeri. 

Ia mewakili Indonesia membahas soal kepercayaan publik dalam sebuah acara yang berlangsung di Bangkok, Thailand.

Verrell menyuarakan persatuan sosial di tengah gempuran era digital dalam Forum Parlementer Asia Pasifik.

Selain itu, ia mendengar aspirasi warga Indonesia di Mesir yang resah dengan kurikulum pendidikan dasar. 

Halaman
1234

Berita Terkini