Berita Viral

ABG 18 Tahun Ngaku Diculik hingga Harta Orangtua Rp 9 Miliar Ludes, Tapi Polisi Cium Kejanggalan

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DRAMA ABG 18 TAHUN - Foto bocah China pura-pura diculik di Malaysia, diolah dari worldofbuzz, Kamis (15/5/2025). Bocah 18 tahun asal China pura-pura diculik demi peras orangtuanya sendiri sebesar Rp11,4 Miliar

TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak berhasil menipu orang tuanya sendiri dengan berpura-pura sebagai korban penculikan.

Tentu saja kabar penculikan ini membuat orang tua panik tidak karuan.

Bahkan, orang tua tersebut sampai rela harus mengeluarkan miliaran rupiah agar anaknya kembali.

Setelah ditelusuri lebih jauh oleh kepolisian, terungkap semua akal-akalan sang anak.

ABG 18 tahun tersebut akhirny dikirim ke pengadilan.

DRAMA ABG 18 TAHUN - Foto bocah China pura-pura diculik di Malaysia, diolah dari worldofbuzz, Kamis (15/5/2025). Bocah 18 tahun asal China pura-pura diculik demi peras orangtuanya sendiri sebesar Rp11,4 Miliar

Seorang bocah berumur 18 tahun asal China pura-pura diculik demi peras orangtuanya. 

Remaja Tiongkok berusia 18 tahun yang sedang menempuh pendidikan di National University of Singapore (NUS) ini ditangkap setelah ketahuan merekayasa penculikan palsu di Malaysia.

Bukan tanpa alasan, ia pura-pura diculik demi memeras orang tuanya sendiri.

Dikutip TribunJatim.com dari worldofbuzz via TribunTrends.com, Kamis (3/7/2025), untuk melakukan aksinya ini, remaja tersebut dibantu seorang teman yang berusia 23 tahun.

Seorang bocah berumur 18 tahun asal China pura-pura diculik demi peras orangtuanya. 

Remaja tersebut dibantu seorang teman yang berusia 23 tahun.

Mereka sama-sama berasal dari Tiongkok.

Keduanya menyusun skenario penculikan palsu untuk meminta tebusan sebesar 5 juta yuan (sekitar RM2,9 juta atau setara Rp9 miliar) kepada ibu korban.

Baca juga: Masa Depan Lolly Hancur Ulah Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Tak Bakal Beri Ampun: Jijik

Menurut laporan Sin Chew Daily, teman pelaku menghubungi ibu sang mahasiswa melalui panggilan video dari sebuah hotel di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur. 

Dalam panggilan itu, ia menampilkan kondisi korban yang tampak terikat, dibungkam, dan dipukul.

Halaman
12

Berita Terkini