TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kabar terbaru atlet yang sempat viral makan ayam tiren atau mati kemarin.
Atlet binaraga Kabupaten Malang itu sempat viral karena menambah asupan gizi jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur.
Kabar terbaru menyebutkan, mereka kembali berhasil menyabet juara umum pada ajang Porprov Jawa Timur 2025.
Prestasi itu merupakan ketiga kalinya mereka torehkan selama 3 tahun berturut-turut dalam ajang tersebut.
Ketua Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang Indra Khusnul mengatakan, dari 11 atlet yang bertanding, tiga atlet di antaranya meraih medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
"Emas di kelas 70 kilogram. Terus man fitness over 170 sentimeter, dan man athletic up to 165 sentimeter," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (3/6/2025), melansir dari Kompas.com.
Khusnul merinci, kategori pertandingan yang diikuti oleh 11 Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang di antaranya kelas 60 kilogram, kelas 70 plus kilogram, mens fitness up to 170 sentimeter, kelas over 170 sentimeter, kelas mens physique 165 sentimeter dan 170 sentimeter.
Khusnul menyebut, pihaknya tetap memotivasi para atlet di tengah pro-kontra akibat memakan ayam tiren.
"Kita pacu mereka dengan penerapan tradisi juara umum. Kita tanamkan mental dan mindset mereka, bahwa kita harus juara umum," jelasnya.
Baca juga: Warga Sambut Atlet Muaythai Peraih Emas Pakai Gerobak, Prabowo Disindir Soal Rolex untuk Pemain Bola
Usai pro kontra ayam tiren itu, pihaknya harus berutang ke pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan para atlet.
"Bulan ini saja utang kita kurang lebih Rp 43 juta," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, rekaman video atlet binaraga Kabupaten Malang yang mengkonsumsi ayam tiren viral di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 16 detik itu terlihat dua orang atlet tengah membersihkan ayam tiren sebelum dimasak dan dikonsumsi.
Ayam tiren adalah ayam bangkai atau bangkai ayam yang mati sebelum disembelih.
Saat itu, Ketua Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang Indra Khusnul mengatakan, atlet terpaksa mengkonsumsi ayam tiren untuk memenuhi asupan protein hewani untuk persiapan mengikuti ajang Porprov Jawa Timur IX 2025.
Baca juga: Dulu Peringkat 1 Dunia, Eks Atlet Kini Jadi Direktur usai Pensiun, Ayah Mertua Orang Terkaya di RI
Dalam video, tampak dua pria yang diduga atlet binaraga.
Salah satu pria dengan badan kekar memegang ayam yang sudah mati.
"Ayam tiren," ucap pria tersebut menunjukkan ayam mati ke kamera.
Setelah itu, ia dan rekannya membersihkan bagian dalam ayam dan memotongnya.
Dilansir dari Warta Kota, dua atlet dalam video disebut merupakan binaragawan di Kabupaten Malang.
Para atlet ini disiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang akan digelar pada 29 Juni 2025.
Sebanyak 12 atlet akan ikut dan merupakan binaragawan berprestasi yang sudah dua kali meraih gelar juara umum.
Saat dikonfirmasi, pelatih Indra Khusnul membenarkan jika orang dalam video adalah atletnya.
"Iya, Mas, memang begitu," tutur Indra, kepada Surya Malang, Minggu (4/5/2025).
"Gimana lagi, wong selama ini belum ada bantuan anggaran. Kami cuma dijanji-janjikan saja oleh Dispora," tambahnya.
Indra menambahkan jika setiap atlet membutuhkan biaya sekitar Rp6,5 juta per bulan.
Biaya ini digunakan untuk makan Rp100 ribu per hari, suplemen Rp3 juta per orang per bulan, dan multivitamin Rp2 juta per orang setiap 10 minggu.
"Namun, selama ini sebisanya sendiri, karena belum ada bantuan. Padahal, atlet kami itu masih pelajar semua, mulai SMP, SMA dan kuliah," tuturnya.
Para atlet ini pun terpaksa membeli ayam tiren di peternakan.
Rata-rata mereka membeli sebanyak tiga karung ayam tiren dan dimasak sendiri.
Baca juga: Tantangan Atlet Loncat Indah Porprov Jatim 2025 Tanding di Kolam Renang yang Airnya Super Dingin
Mereka memilih dahulu ayam yang belum berbau, lalu diambil bagian dada untuk direbus.
"Mereka beli sendiri, dengan mencari ke lokasi peternakan ayam, lalu dimasak sendiri."
"Itu karena mereka saking semangatnya, agar bisa juara, demi nama baik tanah kelahirannya (Kabupaten Malang)," kata Indra.
Kondisi terkini, para atlet binaraga Kabupaten Malang selama dua hari terakhir, akhirnya sudah tidak memakan ayam tiren lagi.
Sebab ada seorang dermawan yang membantu memberikan ayam segar sekaligus telur untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com