TRIBUNJATIM.COM - Ratih Raynada (30) diduga menjadi korban malapraktik saat menjalani operasi caesar anak keempatnya di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, pada September 2024 lalu.
Ibu empat anak ini kini hanya mampu berbaring di atas kasur usai tubuhnya lumpuh.
Yang makin membuat pilu, ia ditinggal suaminya sejak mengalami kelumpuhan.
Baca juga: Protes SPMB Jalur Domilisi, Warga Tutup Akses ke Sekolah, Portal Dicor sampai Satpol PP Turun Tangan
"(Suami kabur), mungkin capek ngurusin orang begini kali," ujar Ratih saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (1/7/2025).
Selain kehilangan suaminya, Ratih juga harus rela kehilangan mata pencaharian sebagai seles sebuah perusahaan swasta.
Meski kini hanya bisa berbaring di atas kasur, Ratih tetap menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, mengurus keempat anaknya sebisanya.
Ratih juga tetap berusaha untuk hidup mandiri, kendati kondisinya sangat tak memungkinkan, misalnya seperti makan tanpa membutuhkan bantuan orang lain.
"Sudah berbaring saja. Makanya tadi lagi makan megang sendok saja begini. Enggak mau disuapin," kata Ratih.
"Mau usaha sendiri gitu. Biar enggak kaku banget. Minum juga pakai sedotan," imbuhnya.
Kini, Ratih berharap pihak rumah sakit bertanggung jawab untuk mengembalikan kesehatannya.
Ia juga meminta pihak rumah sakit mau bertanggung jawab atas nasib keempat anaknya yang kini tak bisa menjalani kehidupan seperti anak-anak lain.
"Saya minta keadilan buat saya juga anak-anak saya. Kemarin pihak rumah sakit tanggung jawab cuma buat kesehatan saya. Tapi anak-anak saya tidak dilihat," imbuh dia.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, pun menemui Ratih pada Rabu (2/7/2025) sore.
Tri yang mengenakan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) biru menemui Ratih yang terbaring lemas di atas kasur ruang tamu.
Dalam pertemuan ini, Tri memberikan motivasi supaya Ratih optimistis kesehatannya dapat pulih seperti sedia kala.