Ada juga sebagian netizen yang memberikan komentar santai.
Berikut beragam komentar netizen.
TWDRM: "Kade s teteh sembako na diarah"
MFARS: "aduh teh Winda masuk tiktok KDM"
cici nitri: "teteh sembako di posting ku pa Dedy"
Novii: "takut tukang parkir nya dendam ke teteh sembako"
Deyan: "pa dedi bisa wae knu gelismah, sigana love ka teteh sembako"
Queenririn: "uang 20 ribu tidak membuatmu miskin. TAPI MEMBUAT TUKANG PARKIR KAYA !!!!!" tulis beragam komentar netizen.
Baca juga: Ditinggal Suami setelah Lumpuh, Ibu Tetap Urus 4 Anaknya Sambil Tidur di Kasur, Berusaha Mandiri
Sementara itu di tempat lain, warga menyuarakan keresahan yang sama terhadap masalah perparkiran di Kabupaten Banyumas.
Berbagai keluhan warga Kabupaten Banyumas mengenai parkir ini terus membanjiri berbagai kanal pengaduan publik.
Mulai dari tarif yang dinilai tidak masuk akal, juru parkir (jukir) muncul di setiap sudut, hingga pelayanan arogan.
Rangkuman aduan hingga Minggu (22/6/2025), menunjukkan adanya citra negatif 'kota parkir' yang meresahkan.
Hal itu mendesak untuk segera ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas.
Salah satu keluhan yang paling sering muncul adalah besaran tarif parkir yang dianggap tidak sebanding dengan nilai transaksi atau lamanya waktu berhenti.
"Pernah beli cireng isi lima ribu, parkirnya dua ribu. Dikasih seribu dicela, sudah tidak kondusif lagi," tulis seorang warga.