Menurutnya, antusiasme masyarakat berkunjung ke Pasar Wisata Kuliner Kali Brantas sangat luar biasa.
Mulai pembukaan sampai sekarang, jumlah pengunjung Pasar Wisata Kuliner Kali Brantas terus bertambah.
Pengunjung tidak hanya dari Desa Minggirsari, tapi juga dari luar kecamatan seperti dari Talun dan Sutojayan.
"Pasar kuliner ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat desa. Ibu-ibu bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari berjualan di pasar kuliner," katanya.
Menurutnya, pemerintah desa terus membantu mengembangkan Pasar Wisata Kuliner Kali Brantas.
Pemerintah desa menggandeng beberapa komunitas untuk berkegiatan di Pasar Wisata Kuliner Kali Brantas.
"Selain menikmati makanan jadul, di pasar kuliner ini juga ada wisata air, yaitu, rafting di Kali Brantas," katanya.
Ketua PKK Desa Minggirsari, Dewi Nuvita mengatakan, pengunjung pasar kuliner terus bertambah.
Hal itu terlihat dari porsi makanan dan jajanan yang dijual di pasar kuliner juga bertambah.
Dewi juga ikut berjualan lopis ketan di pasar kuliner.
Dia awal pembukaan, Dewi hanya memasak 5 kilogram lopis ketan dan habis.
Lalu, minggu ini, Dewi menambah masakan lopis ketan menjadi 10 kilogram dan habis dalam hitungan jam.
"Saya mulai buka pukul 06.00 WIB dan sekitar pukul 08.30 WIB lopis ketan saya sudah habis," katanya.
Dikatakannya, keberadaan pasar kuliner dapat membantu ekonomi masyarakat Desa Minggirsari.
Para ibu rumah tangga bisa mendapatkan tambahan penghasilan dengan berjualan makanan dan minuman di pasar kuliner.