Keduanya mengaku terpaksa melakukan hal tersebut karena desakan ekonomi.
Ide siaran asusila ini sendiri disebut datang dari seorang teman yang juga aktif di dunia live streaming.
Selain mengandalkan gift dari penonton live streaming, W dan E juga menawarkan jasa video call seks (VCS) berbayar.
Untuk satu sesi melalui WhatsApp, mereka mematok tarif antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
"Setiap sesi live, pendapatan mereka bervariasi. Ada yang mendapat lebih dari Rp1 juta dalam semalam," jelas Yusdiana.
Gift dari penonton juga tak kalah besar, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp100 ribu per orang.
Dalam satu sesi, jumlah penonton bisa mencapai ratusan.