Berita Jatim

Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETUA KELENTENG DIGUGAT - (Kiri) Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban yang menjadi tempat ibadah Tri Dharma, yaitu untuk penganut Taoisme, Konghucu, dan Buddha. (Kanan) Gedung Pengadilan Negeri Tuban di Jalan Veteran, Tuban, Jawa Timur, Senin (14/7/2025). Ketua Pengurus TITD Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong Tuban, Go Tjong Ping digugat di PN Tuban.

TRIBUNJATIM.COM - Kelenteng terbesar se-Asia Tenggara yang bernama Kwan Sing Bio di Tuban, Jawa Timur kini tengah menjadi sorotan.

Jelang HUT Kong Co ke-1865, Ketua Pengurus TITD Kwan Sing Bio digugat ke Pengadilan Negeri Tuban.

Untuk pihak yang menggugat jumlahnya ada tiga orang.

Padahal TITD Kwan Sing Bio Tuban saat ini tengah bersiap merayakan Hari Ulang Tahun Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang ke-1865.

Terlepas dari kasus gugatan tersebut, tidak ada salahnya Tribunners untuk mengetahui profil Kelenteng Kwan Sing Bio dan daya tariknya.

Kelenteng Kwan Sing Bio sendiri merupakan tempat ibadah Tri Dharma, yaitu untuk penganut Taoisme, Konghucu, dan Buddha yang ada di wilayah Tuban.

Lokasi Kelenteng Kwan Sing Bio berada di Jalan Martadinata Nomor 1, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Kelenteng Kwan Sing Bio diperkirakan berdiri pada tahun 1773.

Go Tjong Ping digugat di Pengadilan Negeri (PN) Tuban, Senin (14/7/2025).

Dibangun di area seluas 4 hingga 5 hektare, tempat ibadah ini disebut sebagai klenteng terbesar se-Asia Tenggara.

Salah satu keunikan dari Kelenteng Kwan Sing Bio terletak pada gerbang masuknya yang dihiasi oleh patung kepiting raksasa.

Keberadaan patung kepiting raksasa ini ternyata terkait dengan sejarah Kelenteng Kwan Sing Bio yang dibangun di daerah tambak yang memproduksi cukup banyak kepiting.

Bangunan Kelenteng Kwan Sing Bio berada di pinggir jalan raya Pantura dan langsung menghadap ke laut.

Sehingga kelenteng ini juga memiliki keistimewaan karena menjadi satu-satunya klenteng di Asia Tenggara yang dibangun menghadap ke laut.

Baca juga: Di Tengah Konflik, Dua Kubu Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Sepakat Bagi Tugas Rayakan HUT Kongco

Gugatan Diajukan 3 Pihak

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kong Co Kwan Sing Tee Koen ke-1865, Ketua Pengurus TITD Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong Tuban, Go Tjong Ping digugat di Pengadilan Negeri (PN) Tuban, Senin (14/7/2025).

Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara PN Tuban, Rizki Yanuar. Bahwa gugatan teregister di PN Tuban, dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2025/PN Tbn, gugatan ini didaftarkan melalui layanan e-Court pada Senin, 14 Juli 2025.

“Benar, telah ada gugatan yang didaftarkan pada hari ini,” ujarnya, Senin (14/7/2025).

Dalam gugatan tersebut, klasifikasi perkara yakni perbuatan melawan hukum.

Dengan objek sengketa adalah gugatan AD/ART Tri Dharma Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong.

Gugatan ini diajukan oleh tiga pihak, yakni Wiwit Endra Setijoweni, Lianna Wati, dan Nanik Grilyawati. 

“Selaku penggugat ada tiga orang,” imbuhnya.

Sedangkan, pihak tergugat tercatat sebanyak 14 orang, di antaranya:

PENGADILAN NEGERI TUBAN - Gedung Pengadilan Negeri Tuban di Jalan Veteran, Tuban, Jawa Timur, Senin (14/7/2025). Ketua Pengurus TITD Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong Tuban, Go Tjong Ping digugat di PN Tuban. (TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis)
  1. Go Tjong Ping
  2. Tan Ming Ang
  3. Tan Swat Giem (Tuti Sugijati)
  4. Wong Kwang Yoeng (Soetjahyo Poernomo)
  5. Tan Tjong Liep (Bambang Hartanto)
  6. Erni Setyowati
  7. Wong Ming Ho (Amin Harto)
  8. Reny Viana (Renny Viana)
  9. Vickin Santara Wonys
  10. Moe Kiem Djong/Adjong (Mulyono Sudjoko)
  11. Vilia Avelina Andhika
  12. Wahyudi Susanto
  13. Lie Moy Tjoe 
  14. Tjoa Hok Soen (Sundoro Handoko)

Diketahui, saat ini TITD Kwan Sing Bio Tuban tengah bersiap merayakan Hari Ulang Tahun Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang ke-1865, yang akan digelar dalam rangkaian acara meriah selama 3 hari pada 15–18 Juli 2025 mendatang.

Sedangkan polemik antara pengurus TITD Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong kembali mencuat setelah Go Tjong Ping diumumkan sebagai Ketua Pengurus TITD Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong Tuban. 

Ia terpilih dalam pemilihan pengurus dan penilik yang digelar di Resto Ningrat, Jalan Moh Yamin, Tuban, Minggu (8/6/2025).

Namun pemilihan tersebut menuai kontroversi.

Sebagian pihak meragukan keabsahannya dan menilai proses pemilihan telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.

Baca juga: Wisatawan Mulai Padati Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri Jelang Tahun Baru Imlek 2025

Info Seputar Kelenteng Kwan Sing Bio

Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen yang berada di halaman belakang Klenteng Kwan Sing Bio. (Surya/M Sudarsono)

Bagian Bangunan Kelenteng Kwan Sing Bio

Kelenteng Kwan Sing Bio memiliki bangunan berwarna merah, kuning, dan hijau dengan berbagai hiasan khas Tionghoa seperti naga, lilin, dan lampion.

Bagian bangunan klenteng ini terbagi menjadi tiga ruangan di bangunan utamanya.

Ruang pertama yang berada di bagian depan digunakan sebagai tempat membakar hio.

Pada ruang kedua yang berada di bagian tengah kerap digunakan sebagai tempat sembahyang dan tempat meletakkan buah-buah persembahan.

Sementara pada ruang ketiga yang berada di bagian belakang merupakan tempat arca atau patung Dewa Kwan Kong dan arca lainnya yang dikeramatkan.

Tidak hanya itu, pada halaman belakang area klenteng, pengunjung juga dapat menemukan bangunan megah layaknya istana yang dilengkapi dengan gerbang, kolam, jembatan kelok sembilan, gazebo, dan lain-lain.

Baca juga: Keindahan Air Terjun Sedudo Nganjuk Masih Jadi Daya Tarik Wisatawan di Hari Ketiga Lebaran

Rumah Pemujaan Dewa Kwan Kong

Sebagai tempat ibadah, Kelenteng Kwan Sing Bio merupakan rumah pemujaan bagi Dewa Kwan Kong.

Dewa Kwan Kong merupakan dewa pelindung utama yang sosoknya digambarkan sebagai panglima perang pada zaman Dinasti Han.

Pada masanya, Dewa Kwan Kong merupakan jenderal perang yang cukup terkenal yang hidup di zaman Sam Kok (tahun 221-269 Masehi).

Kesetiaan dan kejujurannya kemudian membuat Dewa Kwan Kong dipuja berbagai kalangan.

Di Kelenteng Kwan Sing Bio, ulang tahun Dewa Kwan Kong akan diperingati setiap tanggal 24 bulan keenam pada penanggalan Tionghoa.

Sehingga pada tanggal tersebut, banyak peziarah yang sengaja datang ke Tuban untuk memperingatinya.

Hal ini juga yang menjadi alasan di Kelenteng Kwan Sing Bio sempat berdiri patung Dewa Kwan Kong setinggi 30 meter.

Pembangunannya memakan waktu 1,5 tahun dan menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 miliar.

Patung tersebut diresmikan pada 17 Juli 2017 yang bertepatan dengan hari kebesaran Dewa Kwan Kong yang ke-1857.

Sayangnya Patung Dewa Kongco Kwan Sing Tee Koen atau Kwan Kong tersebut telah runtuh pada Kamis (16/4/2020).

Daya Tarik Kelenteng Kwan Sing Bio

Keindahan area Kelenteng Kwan Sing Bio tidak hanya menarik bagi umat yang datang untuk beribadah, namun juga bagi wisatawan yang sengaja datang untuk mengunjunginya.

Beberapa wisatawan sengaja datang untuk melihat sendiri kemegahan arsitektur khas tiongkok dan berbagai detail ornamennya.

Sampai saat ini, banyak wisatawan yang sengaja datang untuk menelusuri kawasan kelenteng dan berswafoto.

Kelenteng Kwan Sing Bio memang terbuka untuk umum, bahkan wisatawan dapat berkunjung tanpa dipungut biaya atau gratis.

Sehingga wisatawan dapat berkunjung untuk menelusuri keindahan arsitektur Kelenteng Kwan Sing Bio dengan tetap menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang berlaku.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, Kelenteng Kwan Sing Bio buka setiap hari dengan jam operasional Senin-Jumat yaitu pukul 06.00-21.30 WIB sedangkan pada Sabtu-Minggu 06.00-22.00 WIB.

Sumber:

indonesia.go.id
ditsmp.kemdikbud.go.id  
surabaya.tribunnews.com
tribunnews.com

Berita Terkini dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini