"Waktu lolos itu, setiap hari tetangga kalau ketemu saya diomongin terus 'Ada anak pejabat PNS yang kuliah ke luar tapi kuliahnya tidak berhasil, hanya pulang bawa utang, jadi kita yang miskin ini jangan coba kuliah di Jawa'," kata Margaret.
"Sempat dibilang juga 'Miskin banyak gaya kuliah di Jawa'," imbuhnya.
Air mata Margaret dan kedua orangtunya terus mengalir saat menceritakan ucapan pedas tersebut.
Namun kini Margaret bisa membungkam mulut guru dan tetangganya, dengan prestasi.
Margaret yang berasal dari keluarga sederhana, bisa berkuliah di UI meski di tengah keterbatasan ekomomi.
"Karena tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk seseorang atau pemimpi yang terlalu kecil," tulis Imam Santoso.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com