Golkar Gelar Musda Secara Maraton di 38 Daerah Jatim, Tuban Hingga Surabaya Masuk Gelombang Pertama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSDA GOLKAR - Blegur Prijanggono, Wakil Ketua DPRD Jatim sekaligus Sekretaris Golkar Jawa Timur saat diwawancarai di Gedung DPRD Jatim Januari lalu. Blegur mengatakan, Musda kabupaten/kota di Jawa Timur akan digelar dalam waktu dekat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Golkar bakal menghelat Musyawarah Daerah (Musda) secara maraton di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur. Musda sebagai penentuan pengurus periode baru ini akan dimulai pada bulan Agustus hingga akhir tahun. 

Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Blegur Prijanggono mengatakan Musda adalah agenda strategis untuk konsolidasi partai termasuk di tingkat daerah. Pada gelombang pertama ini, terdapat sejumlah daerah yang akan menggelar Musda. 

Yakni Kabupaten Lamongan, Tuban, Mojokerto, Ngawi, Jombang, Surabaya serta Sidoarjo. "Musda ini mulai maraton tanggal 6 sampai tanggal 12 untuk yang pertama ini," kata Blegur saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (5/8/2025). 

Untuk menggelar Musda, DPD Golkar Kabupaten/kota mengajukan surat terlebih dahulu tentang kesiapan kepada DPD provinsi. Daerah yang akan menggelar Musda di tahap pertama ini, merupakan daerah yang telah siap secara pelaksanaan. 

Baca juga: Guyonan Bahlil ke Emil di Musda Golkar Jatim: Kalau Rumah Tak Nyaman, Beringin Siap Membersamai

Blegur mengatakan, DPD Golkar Jatim menginginkan agar pelaksanaan Musda di daerah ini mengedepankan musyawarah mufakat atau aklamasi. Meskipun demikian, harus dipastikan terlebih dahulu kandidat calon merupakan tokoh mumpuni. 

Harus memiliki komitmen untuk membesarkan partai. Wujudnya adalah mampu meningkatkan kursi pada Pemilu mendatang. Minimal mempertahankan. Komitmen untuk meningkatkan kursi nantinya juga akan dituangkan dalam pakta integritas. 

Jika tidak mampu meningkatkan perolehan kursi maka bisa diminta mundur. Menurut Blegur, pihaknya ingin agar ketua DPD di tingkat kabupaten/kota merupakan tokoh yang mumpuni dan memiliki sejumlah kriteria lain. 

"Untuk fitur ketua baru memperhatikan kapasitas ketokohan di wilayah masing-masing," jelas Blegur yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim. 

Baca juga: Musda Golkar Trenggalek Digelar Agustus 2025, Pemilihan Ketua Diupayakan Aklamasi

Berita Terkini