TRIBUNJATIM.COM - Kabar Shin Tae-yong masih kerap disoroti meski tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kini STY, panggilan akrabnya kembali ke panggung Liga Korea setelah 13 tahun lamanya.
Ia resmi diperkenalkan sebagai pelatih Ulsan HD.
Ulsan HD merupakan tim terkuat di kasta tertinggi Liga Korea.
Bahkan Ulsan HD menjadi juara bertahan kasta tertinggi liga Korsel K League 1.
Kabar pengangkatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Ulsan HD tersiar pada Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Kilas Balik China vs Indonesia hingga Berujung Pemecatan Shin Tae-yong, Susunan Pemain Jadi Sorotan
Pelatih berinisial STY itu mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Kim Pan-gon.
"Saya senang menerima tawaran dari Ulsan, tetapi saya juga merasakan tekanan," ujar Shin Tae-yong dilansir dari The Korea Daily, dikutip dari Kompas.com.
"Ulsan selalu dianggap sebagai tim terkuat di K League. Saya yakin jika kami berhasil melewati masa-masa sulit ini, hari-hari yang lebih baik pasti akan datang."
"Saya akan mendedikasikan seluruh kemampuan saya untuk membangun kembali tim bergengsi ini," tuturnya menegaskan.
Ini jadi momen Shin Tae-yong kembali ke panggung K League setelah 13 tahun.
Kali terakhir STY menukangi klub Korea Selatan adalah pada 2012.
Waktu itu ia menangani Seongnam Ilhwa Chunma, yang kini bernama Seongnam FC.
STY Diharapkan Jadi Juru Selamat Ulsan HD
Kini, sang pelatih berusia 54 tahun itu diharapkan jadi juru selamat Ulsan HD, juara bertahan kasta tertinggi liga Korsel K League 1, yang kini terjebak dalam krisis performa.
Ulsan sekarang duduk di peringkat ketujuh klasemen K League 1 dan tanpa kemenangan dalam 11 laga resmi terakhir (3 imbang, 8 kalah).
Catatan itu membuat Kim Pan-gon meninggalkan jabatan sebagai pelatih Ulsan HD.
Baca juga: Perasaan Shin Tae-yong Tak Kunjung Luntur dari Timnas Indonesia, Tak Bisa Move On: Bersyukur
Jejak Sukses Shin Tae-yong di Korea Selatan
Shin Tae-yong bukan nama asing di sepak bola Korea Selatan.
Sebagai pemain, ia dikenal sebagai “rubah lapangan” dan menjadi aktor utama di balik enam gelar K League milik Seongnam Ilhwa Chunma.
Ia mencatatkan 99 gol dan 68 assist dalam 401 pertandingan bersama Seongnam Ilhwa Chunma.
Karier kepelatihannya pun tak kalah mentereng dengan membawa Seongnam juara Liga Champions Asia 2010.
STY juga pernah menangani timnas U20, U23, hingga tim senior Korea Selatan, serta mencetak sejarah dengan kemenangan 2-0 atas Jerman di Piala Dunia 2018, kejutan yang dikenang sebagai “Keajaiban Kazan”.
Baca juga: Sudah Punya Jabatan Baru, Shin Tae-yong Masih Sulit Move on dari Timnas Indonesia, Kuak Isi Hati
Terakhir, Shin mengukir pencapaian apik bersama Timnas Indonesia.
Ia membawa skuad Garuda meraih posisi runner-up Piala AFF 2020 dan melaju hingga babak 16 besar Piala Asia 2023.
Usai menyelesaikan tugasnya bersama Timnas Indonesia pada Januari lalu, ia sempat menjabat sebagai Wakil Presiden Kerja Sama Eksternal untuk Asosiasi Sepak Bola Korea KFA dan Manajer Umum paruh waktu Seongnam FC.
STY akan memulai lembar perjalanan bersama Ulsan HD pada 9 Agustus mendatang dalam laga kandang pekan ke-25 K League 1 kontra Jeju United.
Pertemuan ini menjadi menarik karena Jeju United dilatih oleh Kim Hak-bum, mantan mentor STY semasa bermain di Seongnam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com