"Saya sudah meminta izin kepada wali kelas agar Enggar bisa jualan di sekolah," ujar Ibnu Faris, Senin (4/8/2025).
Hasil lobi tersebut, menurutnya, pihak sekolah mengizinkan, namun aktivitas jual beli hanya dilakukan di luar jam pelajaran.
"Tujuannya dengan itu Enggar bisa punya tambahan pemasukan," pungkas Ibnu.
Baca juga: Uang Rp25,5 Juta Melayang, Andree Kesal Vespanya Tak Kunjung Datang: Saya Merasa Bodoh
Terpisah, Enggar sangat mengapresiasi langkah para kawannya tersebut.
Menurutnya, hal itu merupakan kejutan yang tak terduga dan sangat membuatnya terkesan.
Apalagi, Enggar memang sedang membutuhkan sepatu baru.
Bahkan, dirinya tengah menabung untuk membelinya.
"Memang pas saat ini saya sedang mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membeli sepatu."
"Kok ya pas mereka kasih sepatu, sehingga saya sangat berterima kasih," ujar Enggar.
Enggar menambahkan, dalam kesehariannya di luar sekolah, dirinya memang membantu jualan tempe milik tetangganya.
Hasilnya untuk menambah uang jajan maupun uang sekolah yang selama ini dibayarkan oleh bapaknya yang bekerja sebagai tukang buat genteng.
"Kalau biaya sekolah dibayar bapak juga sering dibantu kakak," ungkapnya.
Sehingga ketika teman-temannya mengusulkan untuknya berjualan tempe di sekolah, Enggar sangat menyambutnya dengan baik.
"Jadi nanti tempenya saya bawa dari rumah untuk saya jual di sekolah," ujar Enggar yang berangkat sekolah numpang ke temannya ini.
Kisah lain yang tak kalah viral adalah saat siswa SMA patungan beli sepeda untuk teman sekelas, di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.