Berita Viral

Tawa Putri Gus Dur Tanggapi Bendera One Piece, Alissa Wahid Singgung Pemerintah: Jangan Over Reaktif

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BENDERA ONE PIECE - Fenomena bendera One Piece berkibar di Indonesia menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI viral di media sosial. Alissa Wahid, Putri Gus Dur tertawa tanggapi soal bendera One Piece.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Direktur Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid memberikan tanggapan soal bendera One Piece yang kini dipersoalkan.

Ternyata, Alissa Wahid tertawa menanggapi soal bendera One Piece.

Menurutnya, tren ini sebaiknya dijadikan refleksi kenapa sampai muncul bendera One Piece tersebut.

Ia juga meminta pemerintah tak perlu bereaksi berlebihan.

Baca juga: Syarat Pengibaran Bendera One Piece di Jawa Barat, Dedi Mulyadi: yang Penting Atasnya Merah Putih

Bendera One Piece yang viral belakangan ini merupakan bendera bajak laut bergambar tengkorak mengenakan topi jerami, yang menjadi simbol dari kelompok bajak laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates) dalam serial anime dan manga populer asal Jepang berjudul One Piece karya Eiichiro Oda.

Alissa Wahid yang merupakan putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut meminta pemerintah tak perlu bereaksi berlebihan menanggapi tren semacam ini. 

Sebaliknya, Alissa meminta agar tren ini dijadikan refleksi mengapa sampai ada kritikan menggunakan bendera bajak laut dari anime ini.

"Kira-kira kalau Gus Dur gitu ditanya itu, terus jawabannya apa? Gitu aja kok repot. Sing (yang) penting 10 cm di bawah bendera merah putih, kan paling gitu ya," kata Alissa di Surabaya, Selasa (5/8/2025). 

Belakangan ini, ajakan aksi pengibaran bendera bajak laut fiksi dari serial One Piece ini memang tengah jadi buah bibir.

Aksi ini viral di media sosial.

Hal ini menjadi sorotan, terlebih setelah adanya langkah pemerintah yang menindak langsung seseorang atau masyarakat yang menggambar ilustrasi tersebut.

Pemerintah dan sejumlah anggota parlemen juga mengecam seruan mengibarkan bendera tersebut lantaran dianggap sebagai tindakan provokatif dan bisa memecah belah bangsa. Bahkan menuding ini sebagai perbuatan makar.

Namun bagi Alissa Wahid, tren ini harus dimaknai secara bijak. 

Baca juga: Aparat Sebut Cuma Lagi Viral, Alasan Mural One Piece Dihapus Sambil Dikawal Bikin Warga Kecewa

Menurutnya ini menjadi ekspresi kreatif anak muda.

Alih-alih menilai makar, Alissa justru mengatakan tren ini sepatutnya disambut positif karena menyalurkan kritik dengan cara yang baik tanpa menimbulkan keonaran ataupun kerusakan di masyarakat.

"Jadi ya sudah itu bagian dari kreativitas itu," jelasnya. 

Sehingga, Alissa tak setuju jika tindakan ini dianggap bisa memecah belah bangsa. Terlebih bendera One Piece berasal dari anime fiksi, bukan bendera negara lain.

"Jadi sudahlah para pemimpin bangsa, para tokoh-tokoh bangsa. Jangan over reaktif terhadap anak bangsanya sendiri justru perlu refleksi," ucapnya. (Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra )

Berita Terkini