Peristiwa pertama terjadi Rabu (6/8) kemarin. Saat itu, curanmor membobol Kantor Balai Desa Alun-alun, Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Dua unit sepeda motor milik mahasiswa peserta KKN dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember raib.
Selang tiga hari kemudian, pencurian motor kembali menimpa mahasiswa KKN di Kabupaten Lumajang.
Dua motor milik Audi dan Keisha, mahasiswa KKN Universitas Jember (Unej) di Desa Tempeh Tengah, Tempeh, Lumajang.
Baca juga: Geger Komplotan Maling Acak-Acak 2 Balai Desa di Lumajang, Gasak 4 Motor Mahasiswa KKN di Malam Hari
Pencurian terjadi di Posko KKN yang berada di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah pada Jumat (8/8) dini hari.
Kepala Desa Tempeh Tengah Muhammad Mansur Sah mengatakan, pencurian motor mahasiswa KKN di rumahnya terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, pencurian terlihat dilakukan oleh 3 orang pelaku.
"Kejadiannya pukul 02.30 WIB, kalau di CCTV itu kelihatan mulai beraksI pukul 02.27 WIB dan keluar 02.34 WIB, pelaku ada 3 orang," kata Mansur di rumahnya, Jumat (8/8).
Universitas Jember menilai dua insiden pencurian kendaraan bermotor yang menimpa mahasiswanya saat menjalani program KKN kolaboratif di Kabupaten Lumajang, bukanlah kebetulan.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Ali, mengungkapkan ada kesamaan mencolok dalam kedua insiden yang merugikan mahasiswa KKN tersebut.
Ali menegaskan, kejadian ini tidak bisa dianggap sebagai kebetulan. Tiga rangkaian kejadian mirip dengan modus operandi yang mirip.