Poin penting:
- Belum ada temuan beras oplosan di Tuban
- Pengawasan ketat di pasar
- Stok dan harga beras di Tuban masih stabil
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dan Polres Tuban memastikan hingga saat ini belum ditemukan praktik beras oplosan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025).
Meskipun belum ditemukan adanya praktik nakal ini di Kabupaten Tuban, kedua instansi ini, tetap melakukan pengawasan secara ketat di lapangan dengan tujuan agar bisa menjaga kualitas beras, ketersediaan stok, dan kestabilan harga.
Beras oplosan adalah beras yang dicampur dari berbagai jenis atau kualitas, namun dikemas dan dijual sebagai beras premium. Praktik ini melanggar hak konsumen atas informasi yang jujur dan produk yang sesuai standar mutu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto, mengatakan bahwa setelah mencuatnya isu beras oplosan, pihaknya rutin berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban serta Bulog untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di lapangan dan pasar.
"Sejauh ini belum ada temuan. Kami bersama Diskopumdag dan Bulog rutin melakukan monev di lapangan dan pasar," ujarnya.
Baca juga: Dukung Pemberantasan Beras Oplosan, Penggilingan Padi Tuban Minta Sosialisasi Kategori Diperkuat
Eko menambahkan, Pemkab Tuban juga memastikan saat ini stok beras aman, baik dari pasokan lokal maupun distribusi dari Bulog, sehingga tidak terjadi kelangkaan yang bisa memicu kenaikan harga.
Sementara itu, Wakapolres Tuban, Kompol Achmad Robial, mengatakan Polres Tuban telah membentuk Satgas Pangan dan berkoordinasi dengan Bulog untuk menyusun langkah-langkah pencegahan beras oplosan.
"Satgas Pangan sudah rapat dengan Bulog dan membuat langkah-langkah dengan melaksanakan pengecekan di pasar-pasar dan toko-toko setiap hari," ujarnya.
Selain itu saat ini, Polres Tuban juga tengah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh Kabupaten Tuban sesuai program pemerintah.
Kegiatan ini melibatkan Bhabinkamtibmas dan Polisi RW untuk memantau kebutuhan masyarakat di desa-desa.
"Sampai saat ini belum ada kelangkaan beras karena stok di Bulog masih tercukupi. Kami akan terus memantau agar harga dan pasokan tetap stabil," imbuhnya.
Kompol Robial menegaskan, dari hasil pengecekan rutin di lapangan, hingga kini tidak ada temuan beras oplosan di Kabupaten Tuban.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan indikasi beras yang tidak sesuai standar. (*)