Sementara itu, Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Wilayah Sumatera Selatan Abla Ghanie mengaku sangat prihatin terjadinya aksi kekerasan yang menimpa dokter.
Terlebih lagi saat itu korban sedang menjalankan tugas.
Menurut Abla, keluarga pasien yang merasa tak puas dengan pelayanan dokter semestinya bisa melakukan cara komunikasi yang lebih baik.
"Segala bentuk kekerasan, apalagi kekerasan fisik harus ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Pasien atau keluarga pasien dapat saja merasa tidak puas dengan pelayanan dokter. Seharusnya dapat dikomunikasikan atau didiskusikan dengan baik-baik, dengan kepala dingin," katanya.
IDI Sumatera Selatan pun mendukung penuh dokter Syahpri untuk mengambil langkah tegas dengan membuat laporan ke polisi sehingga kejadian itu tak lagi terulang.
"Kami juga mengimbau pihak RSUD Sekayu dapat memberi perlindungan kepada seluruh stafnya," jelasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com