Meski telah menjadi seorang polisi sejak lulus dari Sekolah Polisi Negara (SPN) di Batua Polda Sulsel pada tahun 2017, Ridha tetap menjalankan hobinya dalam seni sulap.
Ia merasa terpuaskan ketika dapat menghibur orang, terutama anak-anak.
"Banyak customer biasa tidak percaya saya juga polisi. Banyak juga saya dapat cerita, kenapa mau jadi badut padahal sudah kerja abdi negara."
"Alasannya saya, itu hobi saya dari kecil, ditambah saya suka hibur anak-anak," katanya.
Ridha menyadari bahwa menghibur orang dengan trik sulap memberikan kepuasan tersendiri yang berbeda dari tugasnya di kepolisian.
Dia terus menerima undangan untuk tampil di berbagai acara, tetapi selalu memprioritaskan tanggung jawabnya sebagai anggota polisi.
Jika jadwal pertunjukan bertabrakan dengan jam kerja, ia lebih memilih untuk menjalankan tugas dinasnya.
Baca juga: Paijan Rela 12 jam Nyetir Bajaj Demi Ikut Demo Pati, Kritik Kepemimpinan Sudewo: Seenaknya
Biasanya, Ridha mengisi pertunjukan pada akhir pekan ketika mendapatkan libur dinas.
Dengan cara ini, ia dapat tetap aktif dalam dunia sulap tanpa mengganggu tanggung jawab utamanya.
"Biasa libur di akhir pekan, saya mengisi di hari tersebut, Sabtu, Minggu."
"Teman saya ada empat orang, itu yang saya kasih kalau lagi dinas," jelasnya.
Di sisi lain, Ridha juga memiliki istri yang merupakan sesama anggota kepolisian, Briptu Iin Wahyuni Amrullah, yang juga bertugas di Polrestabes Makassar.
Hal ini semakin memperkuat komitmennya untuk menjalankan dua peran yang penting dalam hidupnya, sebagai abdi negara dan sebagai pesulap yang menghibur.
Tak hanya Ridha, polisi bernama Bripka Fardiansyah juga kerja sambilan jadi badut sulap.
Ia membagikan kisahnya di akun TikTok miliknya, @rian.gendutInd.