Berita Viral

Polisi Sampai Dikejar Massa Jatuh Tersungkur Gara-gara Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Mundur

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LARI TERSUNGKUR - Polisi yang lari hingga jatuh tersungkur saat dikejar warga ketika demo menurunkan Bupati Pati, Sudewo. Bupati Pati ngotot tak mau mundur.

TRIBUNJATIM.COM - Viral anggota polisi berlari hingga jatuh tersungkur saat dikejar massa aksi demo.

Demonstrasi itu bertujuan untuk menurunkan Bupati Pati, Sudewo yang ngotot tak mau mundur dari jabatannya.

Tampak, polisi tersebut lari menyelamatkan diri dari ricuhnya unjuk rasa.

Video itu berdurasi 23 detik.

Baca juga: Daftar Kekayaan Bupati Pati Sudewo yang Didesak Mundur, Diduga Dapat Aliran Dana Korupsi Proyek DJKA

Anggota polisi itu pun dibuat lari terbirit-birit dikejar sejumlah massa yang mengamuk.

Tak sedikit demonstran yang mengejar dan melempari anggota polisi tersebut menggunakan es batu, tong sampah ke arahnya.

Bahkan ada demonstran yang berbaju kuning mencoba menjegal langkah kaki anggota polisi dengan baret biru itu sampai jatuh tersungkur melansir dari Tribunjateng.com, Rabu (13/8/2025). 

Kapolsek Pati Kota Luka-luka

Aksi demonstrasi besar-besaran di Alun-Alun Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025), diwarnai kericuhan dan tembakan gas air mata, hingga memakan korban.

Salah satunya, Kapolsek Pati Kota bernama Iptu Heru Purnomo.

Iptu Heru Purnomo dikabarkan mengalami sejumlah luka, termasuk di bagian kepala.

Bahkan saat ini Kapolsek Kota itu tengah dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.

Saat demo ricuh, beredar video yang memperlihatkan kondisi kapolsek tampak lemas dan terseok-seok, kemudian dikeroyok oleh massa.

Beberapa massa tampak terpancing dan memukul Heru Purnomo. Sejumlah massa lain yang melerai tidak bisa berkutik saat massa lainnya menghajar Heru. 

Bupati Dilempar Sandal

Video Bupati Pati Sudewo dilempari sandal dan gelas air mineral saat menemui para demonstran di Pati, Rabu (13/8/2025) siang.

 Sudewo datang menggunakan kendaraan polisi lapis baja untuk mengantisipasi tindakan anarkis para demonstran. 

Baru juga mengucapkan salam, para demonstran sudah langsung melempari Bupati Sudewo.

Para petugas kepolisian yang ada di sebelahnya pun sigap mengantisipasi menghalau serangan warga menggunakan tameng.

Para demonstran datang untuk menjawab tantangan Bupati Sudewo yang sebelumnya menyebutkan tak akan gentar saat didemo warga yang jumlahnya 50 ribu orang karena menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 250 persen.

Meskipun pada beberapa hari sebelumnya kenaikan PBB tersebut sudah dibatalkan mengikuti pajak tahun 2024.

Kini aksi demonstran ini mendesak Bupati Pati Sudewo lengser dari jabatannya.

Menerobos Masuk

Massa mulai melakukan aksi pelemparan, dengan melempar ratusan gelas air mineral dan memaksa masuk ke kantor Bupati Pati.

Sejumlah pihak Kepolisian diturunkan untuk menjaga keamanan dan perlindungan agar massa tidak menerobos masuk.

Sejumlah polisi yang bertugas tampak menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri tepat di depan gerbang kantor Bupati Pati.

Melalui siaran langsung Youtube Tribun Jateng pada Rabu (13/8/2025) terlihat Polisi mengerahkan meriam air atau mobil water cannon untuk mengatasi situasi yang semakin anarkis.

Tak hanya itu, Polisi juga menembakkan gas air mata yang membuat banyak orang terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi tersebut.

Beberapa massa terlihat mulai mendorong pintu gerbang dan berusaha merobohkannya.

Terlihat seorang anggota Brimob mulai emosional, ia berteriak ke arah massa dengan mengatakan:

"Bukan hanya kalian yang punya anak istri, perlakuan kalian kayak gini?," teriak seorang anggota Brimob sembari menunjuk ke arah sejumlah polisi yang tengah berjaga.

Bupati Didesak Mundur

"Bupati harus lengser, bupati lengser," ucap perwakilan massa.

"Turun, turun, turun Sudewo, turun Sudewo sekarang juga," 

"Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo, kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut," ucap massa di atas panggung.

Diketahui sebelumnya jika Bupati Pati Sudewo baru saja dilantik pada 18 Juli 2025 lalu, kini ia dituntut massa untuk mengundurkan diri.


Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng

Berita Terkini