TRIBUNJATIM.COM - Kelompok pengajian yang sempat dituding aliran sesat, kini dibantah oleh pemimpin kelompok Putri Yeni alias Umi Cinta.
Bantahan itu sekaligus memberikan penjelasan mengapa ajarannya selalu berada di ruang tertutup.
Pengajian itu digelar di Dukuh Zamrud, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Umi Cinta juga meluruskan isu soal bayar Rp 1 juta agar masuk surga.
Baca juga: Polisi Bakal Turun Tangan usai Umi Cinta Minta Rp 1 Juta Agar Jemaahnya Masuk Surga
Keterangan tersebut disampaikan Umi Cinta usai klarifikasi kantor Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (14/8/2025).
"Semua berita simpang siur selama ini, membayar Rp1 juta dijamin masuk surga, itu tidak benar. Saya sudah bersumpah tadi di atas Al-Quran, itu tidak sangat benar," kata Umi kepada wartawan.
Umi Cinta menjelaskan terkait tertutupnya kegiatan keagamaan yang dijalankan setiap Minggu pagi.
Menurutnya, tertutupnya kegiatan lantaran di dalam rumahnya terdapat pendingin ruangan.
"Tertutup bukan kegiatannya yang tertutup, bukan ajarannya yang tertutup, tapi rumah saya ditutup karena ada AC-nya," jelasnya.
Dia membantah mencampur jamaahnya antara laki-laki dan perempuan di satu ruangan.
Dia menyebut, dalam satu ruangan tersebut memiliki pembatas memisahkan antara jemaah perempuan dan laki-laki.
"Itu ada pembatasnya. Yang mengaji di rumah saya satu keluarga. Kalau ada laki-laki, itu suaminya. Yang perempuan, itu istrinya. Kalau ada yang remaja, itu ada anaknya," ungkap Umi.
Selain itu, alasan melaksanakan pengajian di dalam rumah merupakan keinginan dari para jemaahnya.
Umi Cinta juga tidak pernah mematok tarif kepada jamaahnya untuk memberikan infak.
"Kalau infak sedekah itu di kotak amal itu, saya tidak tahu. Ada yang ngasih Rp5 ribu, Rp2 ribu kok buktinya dibuka itu," ungkapnya.