Berita Viral

Baim Umur 15 Tahun Sakit Gagal Ginjal, Siti Rohmani Bolak-balik Pinjol untuk Berobat: Anak Cuma 1

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGOBATAN GINJAL - Foto ilustrasi untuk kisah ibu di Cilincing, Jakarta Utara bolak-balik pinjol untuk obati putranya yang sakit gagal ginjal akut.

Akhirnya, Siti pun membawa anaknya berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Senada dengan rumah sakit sebelumnya, dokter di RSCM juga mendiagnosis Baim mengalami gagal ginjal akut.

Pada pemeriksaan terakhir, ginjal Baim menyusut menjadi sekitar 4,23 sentimeter dari ukuran ginjal normal yang panjangnya sekitar 9,1 sentimeter.

Keputusasaan itu pelan-pelan mereda, Siti memiliki harapan baru ketika dokter di RSCM menyatakan bahwa Baim tak perlu cuci darah, tapi harus rawat jalan.

Baca juga: Padahal Usia Masih 32 Tahun, Sema Syok Divonis Gagal Ginjal Stadium 5, Dulunya Rajin Minum Air Putih

Baca juga: VIRAL TERPOPULER Della Sakit Gagal Ginjal Stadium Akhir - Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade Paris

"Sampai sekarang nih masih berobat rutin. Sebulan sekali, kadang sebulan dua kali, di RSCM yang emang khusus anak-anak yang punya penyakit ginjal, yang cuci darah. 

Kalau di RSCM katanya Baim ini yang masih ibarat stadium tiga lah. Ibarat katanya masih bisa disembuhin pakai obat-obatan," jelas Siti.

Siti mengaku, sejak kecil Baim memang gemar mengonsumsi minuman kemasan, mulai dari minuman rasa teh manis hingga rasa jeruk.

Kebiasaan itu sulit dikontrol, terutama saat anaknya berada di sekolah.

"Dia beli pas istirahat. Air putihnya jarang diminum, padahal saya selalu bekalin. Kadang pulang sekolah botolnya masih utuh," ucap Siti.

Kini, Baim menjalani pengobatan rutin di RSCM.

Ia harus mengonsumsi obat setiap malam, kadang disertai vitamin dan obat darah tinggi.

PINJOL DEMI ANAK - Siti Rohmani (35), ibunda dari anak penderita gagal ginjal akut di Cilincing, Jakarta Utara. Siti mengungkapkan, dirinya rela berutang di aplikasi pinjaman online untuk menutup biaya pengobatan anaknya. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Biaya obat tidak selalu ditanggung, sehingga Siti pernah harus mengeluarkan Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu untuk menebus obat yang tidak ter-cover BPJS.

Selain itu, dokter juga menganjurkan susu khusus penderita ginjal yang harganya bisa mencapai Rp 200 ribu per tujuh saset.

Meski berat secara finansial, Siti bersyukur kondisi ginjal Baim membaik.

"Awalnya panjang ginjalnya cuma 4,23 sentimeter, sekarang sudah 6,25. Normalnya 9,1 sentimeter," jelasnya.

Siti mengaku prihatin melihat banyak anak lain yang mengalami nasib serupa akibat konsumsi minuman berpemanis berlebihan.

Beberapa bahkan harus menjalani cuci darah dan tidak bertahan lama.

"Cukup anak saya yang ngalamin, jangan anak-anak Indonesia lainnya," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Berita Viral lainnya

Berita Terkini