Berita Viral

Kasus Pembunuhan Dea Permata Karisma, Majikan yang Dihabisi Pembantu Perkara Upah Rp 500 Ribu

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN DI PURWAKARTA - Potret Dea Permata Karisma (27) semasa hidup. Dea ditemukan tewas di kediamannya yang berada di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang. Ia dibunuh oleh pembantunya yang bernama Ade Mulyana.

"Kami simpulkan ini dilakukan secara spontan karena emosi sesaat. Tidak ada bukti adanya perencanaan sebelumnya," tutup Anom.

Baca juga: Senyum Hanafi Padahal Sempat Bunuh Teman Istrinya Sebelum Nikah, Gondol Rp 89 Juta

Sebelumnya, orangtua korban, Yuli Ismawati dan Sukarno, mengaku anak mereka telah menerima teror selama tiga bulan terakhir.

Mereka mengklaim sempat melapor ke Babinsa dan Polsek, namun tidak mendapat tindak lanjut.

“Sudah lapor, tapi enggak ada yang datang,” kata Yuli sambil menangis.

Sukarno menambahkan, pernah ada orang masuk ke rumah, namun kabur setelah dipergoki pembantu.

Seorang tetangga bernama Salbiah mengaku masih bertemu Dea beberapa jam sebelum kejadian.

“Sekitar jam 10 pagi dia keluar rumah, sepertinya mau belanja. Jam 11 siang pulang, saya sempat sapa. Dia bilang buru-buru mau angkat jemuran,” kata Salbiah.

Tak lama, pembantu korban, yang ternyata pelaku berlari keluar rumah sambil berteriak, “Ibu-ibu, Bu Dea dibunuh.”

Warga yang datang ke lokasi melihat jejak darah di pintu dapur.

“Kayak bekas kaki habis menginjak darah. Saya enggak berani masuk,” ujar Salbiah.

Terkait ini, Polres Purwakarta memastikan Dea tidak pernah membuat laporan resmi terkait ancaman yang diterimanya.

Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi mengatakan, pihaknya tidak menemukan catatan laporan baik di Polsek Jatiluhur maupun Polres Purwakarta.

“Tidak ada laporan resmi. Yang ada hanya konsultasi dari suami (Feri) kepada Bhabinkamtibmas saat bertemu di sebuah acara,” ujar Enjang dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Fachrudin Sempat Bersantai Ngopi sambil Main dengan Keponakan usai Bunuh Istrinya

Menurut Enjang, saat itu Feri mengaku istrinya menerima ancaman lewat pesan WhatsApp.

Bhabinkamtibmas menyarankan agar pesan tersebut disimpan sebagai bukti sebelum membuat laporan.

Halaman
1234

Berita Terkini