TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SMA di Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara menangis setelah bertugas menjadi Komandan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) HUT ke-80 RI di daerahnya, Minggu (17/8/2025).

Siswa bernama Kevin Silaban menangis lantaran menjadi komandan di saat ayahnya meninggal dunia.

Mau tak mau, ia tetap harus menjalankan kewajibannya sebagai komandan Paskibraka Kecamatan Lintong Nihuta.

Kisah Kevin viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Facebook @Suster Bernanda Siregar.

Dalam postingan Facebook tersebut, memperlihatkan Kevin Silaban tak kuasa menangis saat dipeluk keluarganya.

Ia pun tampak ditenangi keluarga.

Baca juga: Kisah Afril Rela Gadai Ponsel Demi Bisa Berangkat Jadi Paskibraka Presiden Prabowo

Sementara keluarganya pun tak kuasa menangis saat memeluk Kevin.

Kevin memilih untuk meninggalkan jenazah ayahnya sementara demi menjalankan tanggung jawabnya kepada negara.

Bahkan sebelum berangkat menjalankan tugas sebagai pengibar Bendera Merah Putih tepat pada HUT ke-80 RI, ia tapakur dan menghormati jasad ayahnya yang sudah terbujur kaku di rumahnya. 

Hingga penurunan Bendera Merah Putih, Kevin Silaban tetap tegar dan sukses dalam tugas.

Setelah penurunan Bendera Merah Putih, seluruh anggota paskibra bersama TNI, Polri, dan perwakilan Pemkab Humbahas melayat ke rumah Kevin Silaban. 

Warga Memuji Sikap Kevin

Warga sekitar memuji bagaimana tanggung jawab yang diemban Kevin Silaban.

Rumah duka beralamat di Jalan TB Simatupang, Desa Siponjot, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbahas

Kevin Silaban adalah anak keempat dari 6 bersaudara.