Poin Penting:
- Lokasi: Tol Jombang-Mojokerto KM 686 Jalur A.
- Waktu Kejadian: Selasa, 19 Agustus 2025, sekitar pukul 05.00 WIB.
- Korban Meninggal: Tiga orang, terdiri dari sopir dan dua penumpang mobil Wuling Confero.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi kecelakaan maut mobil Wuling Confero menabrak bodi belakang truk tronton bermuatan tepung di Tol Jombang-Mojokerto KM 686 Jalur A, sekitar pukul 05.00 WIB, pada Selasa (19/8/2025), yang menewaskan tiga orang.
Informasinya, para korban tewas itu, terdiri dari seorang sopir dan dua orang penumpang. Yakni, Pengemudi Wuling Confero bernopol AG-1175-FX berinisial HK (40) warga Surakarta.
Kemudian, dua orang penumpangnya, yakni berinisial NI (50) warga Setu, Bekasi, dan WT (46) warga Tebing tinggi, Empat Lawang, Sumsel.
Truk Tronton bernopol K-9778-SP bermuatan tepung, yang dikemudikan BO (58), dan penumpangnya AA (16), dinyatakan selamat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Tol Jombang, Tiga Penumpang Mobil Wuling Tewas di Lokasi
Kanit PJR Jatim III Ditlantas Polda Jatim AKP Sudirman menerangkan, kecelakaan bermula saat Mobil Wuling Confero melaju dari arah Nganjuk menuju arah Surabaya melalui lajur lambat diduga dalam kecepatan kategori sedang.
Setibanya KM 686 Jalur A, bodi mobil Wuling langsung menabrak bodi belakang truk tronton bermuatan tepung yang melaju searah di lajur lambat tepat di depannya.
Akibatnya, lanjut Sudirman, bodi mobil Wuling ringsek dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
"Diduga pengemudi mengantuk sehingga kendaraan tersebut menabrak bodi belakang kendaraan truk tronton bernopol K-9778-SP bermuatan tepung yang berada di depannya berjalan searah di lajur lambat," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (19/8/2025).
Baca juga: Identitas 3 Korban Tewas Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, Seluruhnya Penumpang Mobil Wuling
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rita Puspita menduga, kecelakaan tersebut diakibatkan karena sopir mobil Wuling mengemudi dalam keadaan mengantuk.
"Iya indikasi mengantuk. Mobil pribadi itu, kami masih menghubungi keluarganya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com