Rebo Wekasan 2025

Tradisi Rebo Wekasan 2025, Ribuan Warga Desa Suci di Gresik Antusias Ikut Kirab Tumpeng Agung

Penulis: Willy Abraham
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRADISI REBO WEKASAN - Suasana tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Selasa (19/8/2025) dinihari.

Poin Penting:

  • Tradisi: Rebo Wekasan, acara tahunan yang menandai Hari Jadi Desa Suci ke-634.
  • Acara Puncak: Kirab tumpeng agung dengan dua tumpeng raksasa, diikuti oleh ribuan warga dan berbagai organisasi.
  • Tujuan: Melestarikan warisan budaya leluhur, mempererat persatuan, dan memohon keberkahan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tradisi Rebo Wekasan 2025 dipadati warga.

Tradisi yang juga menjadi pertanda hari jadi Desa Suci ke-634 dilakukan turun temurun sejak era Sunan Giri hingga sekarang.

Setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar. Rangkaian acara Rebo Wekasan juga terdapat kirab tumpeng agung yang digelar pada Senin (18/8/2025) malam.

Ribuan warga Desa Suci, Manyar, Gresik bersama Forkopimcam Manyar membawa tumpeng dari Balai Desa Suci menuju ke Masjid Mambaut Thoat yang berjarak sekitar satu kilometer. Menariknya, dalam tradisi tahun ini, ada 2 tumpeng raksasa dengan tinggi lebih dari 1 meter yang berisi makanan hasil bumi diarak oleh lima organisasi dari perguruan silat.

Warisan leluhur tersebut juga dijadikan sebagai ajang persatuan dengan mengikutsertakan 5 perguruan silat dalam kirab tumpeng.

Baca juga: Dari Papua hingga Gresik, Freeport Rayakan HUT RI ke-80, Wujudkan Pertambangan Terintegrasi Terbesar

Selain itu, kirab tumpeng agung ini juga diikuti oleh Tokoh Masyarakat, Pemerintah Desa, Cak Yuk Desa Suci, IPNU- IPPNU, Karang Taruna.

Tak tertinggal seni hadrah yang berjajar rapi namun berjalan mundur (ISHARI) dengan melantunkan selawat sepanjang jalan Balai Desa Suci ke Masjid Mambaut Thoat.

Rebo Wekasan 2025 terdapat beberapa rangkain acara mulai tanggal 17 hingga 20 Agustus 2025.

Mulai dari khotmil Qur'an, Kirab Tumpeng, Slametan, pembacaan Rotib dan hadarh, pasar rakyat dan juga Sholat Malam.

Kepala Desa Suci, Achmad Rizal mengatakan, Rebo Wekasan merupakan tradisi turun temurun di Desa Suci yang harus dijaga.

"Tradisi Rebo Wekasan pada malam ini agenda kirab tumpeng. Ada 25 tumpeng, 2 diantaranya tumpeng raksasa," ujarnya.

Pihaknya berharap masyarakat setiap tahun selalu menjaga tradisi Rebo Wekasan hingga anak turun.

"Tujuannya agar masyarakat Desa Suci selalu dalam lindungan Allah SWT. Diberikan ketentraman, kerukunan dan kesejahteraan semuanya," ucapanya.

Camat Manyar, Hendriawan Susilo mengatakan bahwa dalam Rebo Wekasan terdapat nuansa budaya dan islam yang harus dijaga oleh generasi penerus.

Baca juga: Serunya Lomba Dayung di Waduk Gredek Gresik, Ada VAR hingga Berhadiah Belasan Juta Rupiah

"Ini juga menumbuhkan ekonomi masyarakat tumbuh. Di mana ratusan UMKM membanjiri Rebo Wekasan tahun ini," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mendukung Rebo Wekasan Desa Suci diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

"Kita dukung Rebo Wekasan masuk WBTB. Kalau bisa tradisi ini menjada budaya nasional. Di Manyar ada 2 yang sudah menjadi WTB yakni Kolak Sangring dan Makam Siti Fatimah Binti Maimun," terangnya.

Khoirul Huda, anggota DPRD Gresik mengatakan bahwa Kirab Tumpeng Rebo Wekasan merupakan inovasi pemerintah desa sekarang.

"Mudah-mudahan pemerintahan Desa Suci ke depan bisa meneruskan Kirab Tumpeng Rebo Wekasan dan masyarakat semakin antusias," tandasnya.

Berita Terkini