Poin Penting:
- Kekeringan di Sampang Madura kian meluas.
- BPBD Sampang ajukan anggaran Rp 150 juta untuk melakukan dropping air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan.
- Kecamatan Tambelangan menjadi salah satu wilayah yang kini masuk prioritas dropping air.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura, mengajukan anggaran besar untuk penanganan kekeringan yang kian meluas.
Sedikitnya anggaran Rp 150 juta diusulkan, demi mendukung dropping air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, menjelaskan, awalnya pihaknya mengajukan Rp 75 juta.
Namun, DPRD mendorong agar nominal tersebut disamakan dengan tahun lalu, yakni Rp 150 juta.
"Dengan anggaran itu, distribusi air bisa menjangkau hingga empat tangki per desa," ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Langkah ini diambil menyusul kondisi kekeringan yang semakin mengkhawatirkan.
Dari 14 kecamatan di Sampang, terdapat 95 desa yang masuk kategori terdampak.
Rinciannya, 77 desa masuk kategori kritis, 6 desa kategori langka, dan 12 desa kategori langka terbatas.
Baca juga: Musim Kemarau, 95 Desa di Sampang Alami Kekeringan, BPBD Berencana Lakukan Dropping Air Bersih
Menurut Candra, Kecamatan Tambelangan menjadi salah satu wilayah yang kini masuk prioritas dropping air.
BPBD berharap, realisasi anggaran bisa segera dipercepat agar bantuan air bersih sampai ke masyarakat sebelum musim hujan tiba.
"Walaupun ada hujan ringan, cuaca saat ini tetap tergolong musim kemarau," tegasnya.