Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Musim Kemarau, 95 Desa di Sampang Alami Kekeringan, BPBD Berencana Lakukan Dropping Air Bersih

95 desa di 14 kecamatan di Sampang, Madura, mengalami kekeringan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Dwi Prastika
SURYA/M SUDARSONO
ILUSTRASI KEKERINGAN (Arsip) - Lahan persawahan di Bojonegoro terdampak kekeringan, tepatnya di Desa Sumberjo Kidul, Kecamatan Sukosewu, Jumat (2/8/2019). Kabupaten Sampang, Madura, kini menghadapi musim kemarau, Rabu (20/8/2025). 

Poin Penting:

  • 95 desa di 14 kecamatan di Sampang mengalami kekeringan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
  • Kategori kekeringan ditentukan berdasarkan jarak warga dalam memperoleh air bersih.
  • BPBD Sampang berencana menyalurkan bantuan air bersih ke warga terdampak.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kabupaten Sampang, Madura, kini menghadapi musim kemarau, Rabu (20/8/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 95 desa di 14 kecamatan mengalami kekeringan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.

Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, menyebutkan, dari total desa terdampak, 77 desa masuk kategori kritis.

Sementara itu, 6 desa berstatus langka dan 12 desa tergolong langka terbatas.

"Totalnya ada 95 desa yang tersebar di seluruh kecamatan Sampang yang mengalami kekeringan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kategori kekeringan ditentukan berdasarkan jarak warga dalam memperoleh air bersih.

Kategori kritis, warga harus berjalan lebih dari tiga kilometer untuk mendapatkan air, dan kategori langka antara 500 meter hingga tiga kilometer.

"Sedangkan langka terbatas di bawah 500 meter dari rumah warga ke sumber air," terangnya.

Baca juga: 2 Dusun di Kaki Gunung Penanggungan Mojokerto Puluhan Tahun Dilanda Krisis Air Bersih saat Kemarau

Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, BPBD Sampang berencana menyalurkan bantuan air bersih ke warga terdampak.

"Kami telah mengajukan anggaran dropping air kepada pemerintah daerah," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved