Musim Kemarau, 95 Desa di Sampang Alami Kekeringan, BPBD Berencana Lakukan Dropping Air Bersih
95 desa di 14 kecamatan di Sampang, Madura, mengalami kekeringan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- 95 desa di 14 kecamatan di Sampang mengalami kekeringan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
- Kategori kekeringan ditentukan berdasarkan jarak warga dalam memperoleh air bersih.
- BPBD Sampang berencana menyalurkan bantuan air bersih ke warga terdampak.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kabupaten Sampang, Madura, kini menghadapi musim kemarau, Rabu (20/8/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 95 desa di 14 kecamatan mengalami kekeringan dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, menyebutkan, dari total desa terdampak, 77 desa masuk kategori kritis.
Sementara itu, 6 desa berstatus langka dan 12 desa tergolong langka terbatas.
"Totalnya ada 95 desa yang tersebar di seluruh kecamatan Sampang yang mengalami kekeringan," ujarnya.
Ia menjelaskan, kategori kekeringan ditentukan berdasarkan jarak warga dalam memperoleh air bersih.
Kategori kritis, warga harus berjalan lebih dari tiga kilometer untuk mendapatkan air, dan kategori langka antara 500 meter hingga tiga kilometer.
"Sedangkan langka terbatas di bawah 500 meter dari rumah warga ke sumber air," terangnya.
Baca juga: 2 Dusun di Kaki Gunung Penanggungan Mojokerto Puluhan Tahun Dilanda Krisis Air Bersih saat Kemarau
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah, BPBD Sampang berencana menyalurkan bantuan air bersih ke warga terdampak.
"Kami telah mengajukan anggaran dropping air kepada pemerintah daerah," pungkasnya.
Sampang
musim kemarau
Candra Ramadhani Amin
Madura
kekeringan
TribunJatim.com
berita Madura terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Santunan Korban Hilang Tak Masuk Data Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Bisa Diberikan, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Klinik Husada Bhakti Kediri Resmi Beroperasi, Ada Layanan Rawat Jalan, Gigi hingga Gawat Darurat |
![]() |
---|
Terancam Dihukum Dedi Mulyadi, Kades Wardi Jelaskan soal Bocah Meninggal karena Tubuh Penuh Cacing |
![]() |
---|
Gelar Unjuk Rasa, KJRA Menuding Proyek Makam Modern di Ngepoh Tulungagung Ilegal |
![]() |
---|
Komisi A DPRD Surabaya Siap Tindak Lanjuti Laporan Proyek Dana Kelurahan yang Mandek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.