Berita Viral

Firasat Janggal Istri Setelah Kacab Bank BUMN Diculik dan Dibunuh, Soroti Otak di Balik Kekejian

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FIRASAT ISTRI MIP - Istri Kacab Bank BUMN yang mengungkapkan ada firasat janggal setelah kabar kematian suaminya viral, Kamis (21/8/2025). Kejanggalan tersebut karena merasa suaminya selalu berbuat baik dan tak pernah ada masalah dengan siapapun.

TRIBUNJATIM.COM - Ada firasat janggal yang dirasakan istri dari MIP (37) seorang Kepala Cabang Bank BUMN yang tewas diculik.

Kejanggalan yang dirasakan Puspita itu bukan tanpa sebab.

Hal tersebut lantaran kematian suaminya dan kekejian yang diterimanya tidak sesuai dengan apa yang dilakukan MIP semasa hidup.

Puspita istri mendiang MIP alias Ilham Pradita menyebut ada hal janggal di balik tewasnya suami dengan kondisi mengenaskan.

Istri dari Ilham Pradita Kepala Cabang Bank BUMN yang diculik dan tewas, minta agar pelakunya segera dihukum berat.

Puspita istri mendiang Ilham Pradita mengungkapkan adanya kejanggalan sebelum sang suami diculik dan dibunuh.

Puspita mengatakan suaminya mendadak hilang dan diduga kuat menjadi korban kejahatan yang terencana.

Ia meminta aparat bergerak cepat memburu ‘otak’ di balik peristiwa ini.

Meski masih diselimuti tanda tanya, kasus ini membuka babak baru dalam penyelidikan.

Kini, jenazah Ilham Pradita telah dimakamkan di TPU Situ Gede Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025) malam.

Baca juga: Pelajar di Sidoarjo Wajib di Rumah dari Jam 9 Malam, Bupati Subandi Resmi Terapkan Jam Malam

Jenazah diantar oleh keluarga, istri, dan rekan kerja. Pemakaman Ilham selesai sekitar pukul 22.30 WIB.

Setelah sang suami dimakamkan, Puspita berharap pelaku yang menghilangkan nyawa suaminya ini dihukum seberat-beratnya.

“Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya,” kata Puspita dikutip dari Wartakota, Jumat (22/8/2025).

Dia penasaran motif pelaku menghilangkan nyawa suaminya bisa segera terungkap.

ISTRI MERASA JANGGAL - Puspita mengantarkan jenazah suaminya ke pemakaman di TPU Situ Gede Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (21/8/2025) malam. Ia mengatakan banyak kejanggalan dalam pembunuhan sang suami Muhammad Ilham Pradita. (Wartakota)

Ia pun berharap otak pelaku penculikan suaminya bisa ditangkap dan diketahui tujuan penculikannya.

“Cepet-cepet diusut sampai tuntas. Cepet ditangkap pelakunya, terus ketahuan motifnya apa, otaknya siapa," kata dia.

Puspita pun merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.

Sebab sang suami yang dikenal baik, tapi malah menjadi korban kejahatan.

"Kenapa bisa suami saya yang kata orangnya baik kok bisa diperlakukan tidak baik,” tandasnya.

Baca juga: Jawaban Uya Kuya soal Anggota DPR Joget saat Sidang Tahunan Viral, Singgung Konten

Lebih lanjut, pihak keluarga hanya berharap para pelaku pencurian disertai pembunuhan Ilham dapat segera diringkus, dan dapat diproses hukum semaksimal mungkin sesuai perbuatannya.

"Harapannya pelakunya segera semua ditangkap, dihukum sebarat-beratnya dan dihukum setimpal," kata adik ipar korban, Intania.

Ilham merupakan sosok yang baik, dan selama ini tidak pernah memiliki musuh dengan teman, rekan kerja, ataupun klien dalam hal terkait pekerjaan.

Sehingga saat mendengar kabar duka bahwa Ilham ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata tertutup lakban pihak keluarga dan para sahabat sangat terpukul.

"Orangnya sangat baik. Almarhum meninggalkan dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Kelas IV Sekolah Dasar (SD), dan kelas II SD. Anaknya usia 10 tahun dan delapan tahun," tuturnya.

PEMBUNUHAN - Tangkapan layar kamera CCTV penculikan seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore. Korban kemudian ditemukan tewas di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025). (DOK. Istimewa)

Kronologi penculikan dan pembunuhan

Aksi penculikan itu terekam CCTV (kamera pengawas) di lokasi kejadian.

Warga menemukan jasad Ilham di sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.

Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

Baca juga: Apa itu Sertifikasi K3 yang Buat Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK? Ruang K3 Disegel

Empat pelaku ditangkap

Empat orang telah ditangkap polisi mengakui perbuatannya telah menculik Ilham.

Keempat orang itu adalah AT, RS, RAH, dan RW.

“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).

Salah satu pelaku penculikan Kepala Bank BUMN di Jakarta, berinisial EW (28) ditangkap aparat kepolisian Polres Manggarai Barat, di Labuan Bajo pada Kamis (21/8/2025). Penculikan Kacab Bank BUMN ini tengah ramai jadi sorotan di media sosial. (Dokumen Polres Manggarai Barat via Kompas.com)

Puspita, istri kepala cabang Bank BUMN berinisial MIP, yang diculik dan dibunuh, menilai suaminya merupakan orang yang baik.

Puspita heran ada orang yang keji menculik dan membunuh suaminya.

Puspita berharap polisi segera mengusut tuntas kasus ini, termasuk menemukan motif pembunuhan terhadap suaminya.

"Suami saya orangnya baik, kok bisa diperlakukan tidak baik," kata Puspita dilansir TribunJatim.com via Wartakota, Jumat (22/8/2025).

"Cepat usut sampai tuntas, ditangkap pelakunya, motifnya apa dan otaknya siapa," kata Puspita.

 

Ia meminta para penculik dan pembunuh suaminya itu dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

Intania, adik ipar korban MIP, juga meminta seluruh pelaku penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN ini segera ditangkap.

Para pelaku diharapkan dapat hukuman maksimal dan sesuai perbuatan keji yang telah mereka lakukan terhadap MIP.

Menurut Intania, kakak iparnya itu merupakan sosok yang baik dan tidak memiliki musuh.

MIP meninggalkan istri dan dua orang anak, laki-laki dan perempuan, kelas IV SD dan kelas II SD.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini